Kebun Hortikultura di Halaman Perlu Dibumikan Menuju Kemandirian Pangan Desa

oleh -345 x dibaca

LAPPARIAJA, TRIBUNBONEONLINE.COM– Membangun kesadaran warga desa di Kabupaten Bone untuk memanfaatkan halaman rumah sebagai kebun hortikultura saatnya didorong menjadi gerakan bersama. Selama ini, mayoritas halaman rumah warga masih dibiarkan kosong tanpa tanaman, atau hanya ditanami beberapa tanaman hias yang tidak bisa dikonsumsi. Padahal halaman tersebut dapat diarahkan menjadi ruang produktif yang menopang kebutuhan dapur, mengurangi pengeluaran harian, sekaligus memberi aktivitas bermanfaat bagi ibu rumah tangga yang tak kalah jauh indah apabila dirawat dan ditata sebaik mungkin.

Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Patangkai, M. Syakir, SE, saat ditemui Rabu (3/12/2025). Ia menjelaskan bahwa gerakan pemanfaatan halaman rumah perlu diawali dengan penyadaran yang mendorong inisiatif warga untuk melihat potensi ruang kecil di sekitar tempat tinggal mereka.

BACA JUGA:  Anggota Babinsa Koramil 1407-13/Sibulue Melatih Gerak Jalan Ibu-Ibu PKK Dalam Rangka Mengikuti Lomba PBB

Syakir menyebut bahwa berbagai komoditi hortikultura seperti cabai, tomat, kangkung, dan terong atau terdapat tanaman yang fleksibel, yang memungkinkan untuk dibudidayakan di wilayah Bone, bahkan hanya dengan pot atau media sederhana.

Menurutnya, aktivitas berkebun dapat menjadi kegiatan produktif ibu rumah tangga pada waktu luang, mulai dari menanam, merawat hingga memanen hasilnya. Aktivitas ini menambah pasokan sayuran segar sekaligus membentuk kebiasaan positif dalam keluarga.

Syakir juga menekankan pentingnya gerakan ini didorong melalui ruang-ruang sosial desa agar lebih mudah diterapkan di tiap rumah tangga.

BACA JUGA:  MI Arrahman Pajekko Gelar Gladi ANBK Gelombang 4

“Langkah sederhana ini bisa disampaikan saat kegiatan keagamaan di masjid, termasuk saat khutbah Jumat. Dari situ gerakan ini bisa langsung terimplikasi di tiap rumah tangga di desa-desa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa apabila seluruh rumah tangga mulai menanam, ketergantungan pada pasar dapat berkurang. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari proses menuju kemandirian pangan keluarga sekaligus membentuk lingkungan yang lebih produktif.

Penulis : Affandy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.