BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone mencatat sejarah gemilang di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 yang berlangsung di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, pada 23–28 November 2025. UNIM Bone berhasil meloloskan 13 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Capaian ini menempatkan kampus tersebut sebagai delegasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) terbesar dan sekaligus meraih posisi tiga besar secara nasional dalam jumlah peserta PIMNAS.
Sejajar dengan Kampus Elite
Dengan 13 tim yang lolos, UNIM Bone secara spektakuler bersaing ketat dengan PTN elite. Kampus ini menempati posisi tiga besar di bawah Universitas Hasanuddin (20 tim) dan Institut Pertanian Bogor (15 tim), dan sejajar dengan kampus besar seperti Universitas Gadjah Mada (13 tim). Ini menjadikan UNIM Bone sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari LLDIKTI se-Indonesia dengan kontingen terbanyak.
Rektor UNIM Bone, Dr. H. Muhammad Jafar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras dan sinergi. Keberhasilan menembus tiga besar nasional menegaskan bahwa kualitas riset dan inovasi mahasiswa UNIM Bone diakui di panggung tertinggi. Kami akan berjuang maksimal selama di Unhas untuk meraih hasil terbaik,” tegas Dr. Jafar.
Inovasi Dosen dalam Bingkai Catur Dharma Ke-13 tim yang lolos dari UNIM Bone tersebar di empat skema utama PKM, menunjukkan keragaman inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengimplementasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan).
Distribusi tim yang lolos meliputi:
- PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora): 4 tim
- PKM-K (Kewirausahaan): 4 tim
- PKM-PM (Pengabdian Masyarakat): 4 tim
- PKM-PI (Penerapan Iptek): 1 tim
Fokus pada PKM-PM dan PKM-RSH membuktikan bahwa karya-karya mahasiswa UNIM Bone berakar kuat pada solusi masalah sosial dan pengembangan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dukungan Penuh Kampus
Keberhasilan luar biasa ini didukung penuh oleh seluruh unit di UNIM Bone melalui pembinaan dan pendampingan intensif. Persiapan dilakukan secara bertahap, mulai dari coaching clinic proposal, validasi data riset, hingga simulasi presentasi untuk memastikan kesiapan delegasi bersaing di tingkat nasional.
Saat ini, tim delegasi UNIM Bone tengah bersaing di hadapan dewan juri PIMNAS 38. Kehadiran mereka di Unhas diharapkan tidak hanya membawa nama baik kampus, tetapi juga inspirasi bagi seluruh perguruan tinggi swasta di Indonesia Timur. (*)
