LAPPARIAJA, TRIBUNBONEONLINE.COM– Upaya percepatan adaptasi pertanian cerdas iklim yang responsif gender kembali digaungkan di Kecamatan Lappariaja. Hal itu tampak dalam kegiatan Sulawesi Cipta Forum (SCF) yang digelar dengan menghadirkan sejumlah pihak terkait, termasuk YLPMI sebagai mitra pelaksana di lapangan.
Pertemuan berlangsung dengan dihadiri perwakilan ICRAF, Asgar S.Pd.I., M.Hum., jajaran Tripika Kecamatan Lappariaja, para kepala desa, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Lappariaja dan Bengo.
Dalam kesempatan tersebut, fasilitator program, Ir. Andi Mabbiritta, memaparkan capaian kegiatan yang telah berjalan di beberapa desa di Lappariaja. Ia menegaskan bahwa program sekolah lapang terus diupayakan untuk mengubah pola pikir petani agar lebih efisien dalam berproduksi.
“Kami selama ini aktif melakukan program sekolah lapang bagi petani lewat kantor pertanian. Intinya, bertani itu tidak perlu mahal,” ungkapnya. Kamis (20/11/2025) di Aula Kantor Kecamatan Lappariaja.
Dukungan terhadap konsep pertanian cerdas iklim juga datang dari pemerintah desa. Kepala Desa Patangkai, Syamsul Jaya, SE, menilai model pertanian rumah tangga yang diperkenalkan SCF patut dicoba dan berpotensi diterapkan di wilayahnya.
“Kami akan mencoba mengadopsi konsep pertanian rumah tangga ini ke depan untuk diterapkan di desa,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat kolaborasi lintas pihak dalam membangun ketahanan pangan, sekaligus memberdayakan petani agar lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Penulis : Affandy








