BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) resmi menggelar Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Ballroom Sentosa Hotel Novena Watampone, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., dan dihadiri oleh pelaku usaha serta fasilitas kesehatan (faskes) yang teridentifikasi sebagai penghasil limbah B3.
Kepala DLH Bone, Dray Vibrianto, S.IP., M.Si., dalam laporannya menegaskan bahwa sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan serta pemahaman pelaku usaha terkait pengelolaan limbah berbahaya.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk memastikan seluruh pelaku usaha memahami kewajiban mereka dalam mengelola limbah B3 secara benar. Pengelolaan yang tepat bukan hanya memenuhi aturan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa peserta dibekali pemahaman teknis mengenai proses penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, serta mekanisme pelaporan yang wajib dipenuhi oleh setiap penghasil limbah B3. DLH Bone juga mendorong terbangunnya kolaborasi kuat antara pemerintah dan pelaku usaha demi mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menekankan bahwa limbah B3 harus dikelola secara bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan.
“Pengelolaan limbah B3 tidak boleh dilakukan sembarangan karena berdampak langsung pada kesehatan manusia dan lingkungan. Risiko yang ditimbulkan bisa menyebabkan penyakit serius seperti kanker, gangguan saraf, hingga masalah pernapasan,” tegasnya.
Wabup Akmal juga mengingatkan bahwa pengelolaan limbah B3 memiliki prosedur ketat mulai dari proses penghasilan, perizinan, penyimpanan, pemanfaatan, pengolahan, hingga penimbunan. Peserta pun mendapatkan materi teknis lengkap mengenai prosedur penyimpanan, pengangkutan, pemrosesan, dan kewajiban pelaporan.
Di akhir sambutan, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas komitmen para peserta dan mengajak semua pihak untuk turut menjaga lingkungan.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan di Kabupaten Bone,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan fasilitas kesehatan, pelaku usaha, serta pihak terkait lainnya yang berperan sebagai penghasil limbah B3 di wilayah Kabupaten Bone. (Ag)









