Ketika Roda Tak Lagi Aman, Kasat Lantas Bone Serukan Peran Orang Tua Tekan Laka Pelajar

oleh -116 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di bawah umur kembali menjadi perhatian serius Kepolisian Resort Bone. Kasat Lantas Polres Bone, AKP H. Musmulyadi, mengajak seluruh orang tua untuk berperan aktif dalam menekan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan anak-anak mereka, khususnya pelajar SMP dan SMA.

Seruan ini disampaikan AKP Musmulyadi menyusul maraknya kasus kecelakaan yang menelan korban jiwa dari kalangan pelajar. Ia menegaskan, banyak peristiwa tragis di jalan raya yang seharusnya bisa dihindari jika orang tua lebih tegas dalam melarang anak-anaknya mengendarai kendaraan bermotor sebelum cukup umur dan memiliki surat izin mengemudi (SIM).

BACA JUGA:  Puluhan Ribu Paket Sembako Masuk di Lappariaja

“Baru-baru ini pelajar SMP di Kajuara tewas di tempat karena terlibat kecelakaan dengan mobil bus. Begitu pula seorang siswa SMK juga meninggal dunia akibat kecelakaan. Ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama,” ujar AKP Musmulyadi dengan nada prihatin.

Menurutnya, pihak kepolisian terus melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi, imbauan, hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan anak di bawah umur. Melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, Satlantas Polres Bone juga gencar menyampaikan larangan bagi siswa yang belum cukup umur untuk berkendara.

BACA JUGA:  Ops Keselamatan 2025 Berakhir, Satlantas Polres Bone Sukses Tekan Angka Laka Lantas

Namun, kata Musmulyadi, semua upaya tersebut tidak akan berhasil maksimal tanpa dukungan dari pihak keluarga.

“Pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Benteng yang paling kuat justru ada di rumah, di tangan orang tua. Sayangi anak kita dengan tidak membiarkan mereka mengendarai kendaraan,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas bukan hanya soal pelanggaran aturan, tetapi juga soal nyawa dan masa depan generasi muda. Karena itu, kesadaran dan kepedulian orang tua menjadi kunci utama dalam melindungi anak-anak dari risiko di jalan raya.

BACA JUGA:  Pencuri Tabung Gas Elpiji Terekam Kamera CCTV

“Kami berharap orang tua bisa lebih peduli, lebih tegas, dan berani melarang anak-anaknya membawa motor atau mobil sebelum waktunya. Ini bukan hanya soal aturan, tapi soal cinta dan tanggung jawab,” tambahnya.

Ajakan moral ini menjadi pesan mendalam bagi masyarakat Bone untuk bersama-sama menciptakan budaya tertib lalu lintas sejak dini. Dengan sinergi antara kepolisian, sekolah, dan keluarga, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dapat ditekan, dan jalan raya menjadi ruang yang aman bagi semua. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.