Untuk Pertama Kalinya, Rumah Sakit Datu Pancaitana Gelar FKP

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Rumah Sakit Datu Pancaitana Kab Bone untuk kali pertama menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) di aula kantornya pada Kamis, 2 Oktober 2025 yang dihadiri PLT Direktur Rumah Sakit Muh Rostang, SE, SKM, M.Kes, yang mewakili Kadis Kesehatan, yang mewakili Camat Tanete Riattang, Yang mewakili Kabag Organisasi, Lurah Biru Sudirman, yang mewakili Kepala RS dr M Yasin, yang mewakil Kepala BPJS Kesehatan, Yang mewakili Rektor Universitas Sipatokkong Mambo, yang mewakili Rektor Institut Batari Toja, Kepala Puskesmas Biru, perwakilan Media Massa Dr Drs H A Asdar, S.Sos, M.Si, M.Pd, Perwakilan Ormas Sipil Drs Baktiar Parenrengi, dan para pejabat RS Datu Pancaitana.

FKP ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan standar pelayanan UPT RSUD Datu Pancaitana. FKP ini memang sangat dirindukan para pegawai RS Datu Pancaitana, para keluarga fasien, maupun instansi terkait. Antusias para undangan mengikuti acara ini cukup serius, dibuktikan suasana diskusi cukup hidup dan beberapa pertanyaan, saran dan kritikan muncul dalam diskusi tersebut.

PLT Direktur RSUD Datu Pancaitana, Muh Rostang menjawab semua pertanyaan dan mengucapkan terima kasih atas saran dan masukannya. “Kedepan kita akan perbaiki, mulai dari kualitas pelayanan, kesejahteraan pegawai, sarana dan prasarana, kebersihan maupun yang lainnya,” ungkap Rostang.

Rostang menjelaskan, RSUD Pancaitana merupakan Rumah Sakit Type C milik Pemkab Bone yang didirikan 16 November 2016, dengan akreditasi tingkat paripurna, dan telah ditetapkan menjadi BLUD sejak Januari 2023.

Adapun mottonya: Sembuh dan sehat adalah tujuan, pelayanan adalah dambaan. Visi: Menjadi rumah sakit pilihan yang unggul, mandiri, dengan layanan berbasis digital. Sedangkan misinya ada tiga yakni: memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan, pelanggan, Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia serta sarana prasarana, Mendorong tata kelola rumah sakit yang transparan dan akuntabel berbasis digital.

Di rumah sakit ini, lanjut Rostang, ada 11 pejabat struktural, tenaga medis ada 27 dokter spesialis, 16 dokter umum dan tiga dokter gigi, tenaga medis keperawatan 182 orang, tenaga paramedis non keperawatan 80 orang, tenaga non medis 55 orang. Total 374 orang.

Menurut Rostang, ada tiga pelayanan di rumah sakit yang ia pimpin, yakni pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat nginap, serta ada 21 jenis standar pelayanan.

Dr H Andi Asdar, perwakilan media massa mengharapkan, agar FKP ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang. Pandangan pertama, begitu Asdar memasuki halaman rumah sakit ini memberi kesan sangat puas. Penataan parkir motor dan mobil teratur dan rapi, halaman kantor maupun di dalam kantor sangat bersih, pelayanan dan keramahan para staf tidak diragukan lagi.

Penulis : Satria