BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) meluncurkan Green Point Program di SMPN 1 Kahu sebagai bagian dari skema PKM–Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM). Program ini memperkenalkan sistem Green Point Card yang merupakan metode terstruktur untuk mencatat aksi ramah lingkungan—sekaligus membangun kebiasaan hijau yang menyenangkan dan berkelanjutan di sekolah.
“Kami ingin merangsang kreativitas dan tanggung jawab sosial pelajar melalui aksi nyata. Green Point Card bukan hanya alat pencatatan, tetapi pemicu agar perilaku hijau menjadi kebiasaan,” ujar Shadiq Akil, Ketua Tim PKM-PM PNUP.
Sebagai penguat perubahan perilaku, tim menghadirkan tiga lini kegiatan praktis: pembuatan eco-enzim, pengolahan kompos, dan kerajinan ramah lingkungan dari limbah plastik. Selain itu, poster dan infografis edukatif dipasang di titik-titik strategis sekolah sebagai pengingat visual yang informatif mendorong siswa untuk mencoba, mencatat, dan merayakan setiap aksi kecil yang berdampak.
Antusiasme juga datang dari para pendidik. “Anak-anak sangat aktif dan bersemangat. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktikkan perubahan di lingkungan sekolah,” tutur Yuli, guru pembina.
“Program ini bukan sekadar kegiatan, tetapi pembiasaan. Pelajar belajar bertanggung jawab pada lingkungannya, guru mendapat model pembelajaran kontekstual, dan sekolah memperoleh peta jalan menuju Adiwiyata. Terima kasih kepada tim PKM-PM PNUP atas pendampingan yang terukur dan inspiratif,” tutur Andi Hasriani Asfar, S.S., S.Pd., M.M., Kepala UPT SMP Negeri 1 Kahu.
Dosen pendamping, Dr. Andi Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd., menegaskan relevansi program. “Mahasiswa PNUP bersemangat mengedukasi sekaligus mengajak pelajar SMPN 1 Kahu mengolah limbah dan menanamkan nilai lingkungan hijau sebagai langkah menuju predikat Sekolah Adiwiyata,” katanya (30/8/2025).
Melalui pendekatan sederhana namun terukur melalui kegiatan mencatat, mempraktikkan, dan mengomunikasikan aksi Green Point Program ditargetkan menjadi rujukan bagi sekolah lain yang ingin membangun budaya hijau secara sistematis. Inisiatif ini selaras dengan upaya mewujudkan Sekolah Adiwiyata dan memperkuat pilar pendidikan hijau berkelanjutan di tingkat satuan pendidikan. (*)