BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Suasana ricuh pasca aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bone, Selasa 19 Agustus 2025, menyisakan jejak sampah berserakan. Botol air mineral, plastik air gelas, hingga pecahan benda keras yang dilempar pendemo ke arah petugas menumpuk di jalanan. Namun, pemandangan itu tak bertahan lama.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone langsung bergerak cepat. Satuan tugas (Satgas) kebersihan diterjunkan untuk menormalisasi kondisi kota agar kembali rapi dan bersih. Bahkan, Kabid Tata Lingkungan DLH Bone, Andi Habibie, ST., M.Si, ikut terjun langsung memimpin pembersihan, Rabu pagi 20 Agustus 2025.
“Tadi kita langsung terjunkan petugas kebersihan, membersihkan semua sampah utamanya di depan kantor Bupati Bone dan areal Masjid Al Markaz Al Maarif,” ungkap pria yang akrab disapa Andi Bibie.
Dengan sapu lidi dan gerobak sampah, petugas menyusuri sejumlah ruas jalan yang menjadi titik kericuhan. Pembersihan difokuskan di Jalan Ahmad Yani, Jalan A. Mappayukki, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jalan HOS Cokroaminoto, hingga Jalan MT. Haryono. Aroma dedikasi dan semangat menjaga wajah kota tetap tercium jelas dari keringat para petugas.
Di tengah rutinitas itu, seorang petugas kebersihan menyampaikan harapannya. Ia berharap aksi-aksi mahasiswa ke depan tetap mengedepankan damai tanpa harus merusak lingkungan.
“Kalau aksi, silakan saja. Itu hak. Tapi alangkah baiknya kalau tetap jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan. Kota ini milik kita bersama,” ucapnya lirih sambil terus mengayunkan sapu.
Langkah cepat DLH ini menjadi bukti nyata bahwa menjaga kebersihan kota bukan hanya rutinitas, melainkan bagian dari menjaga citra Bone sebagai daerah yang rapi, asri, dan nyaman. Di balik kericuhan, ada semangat untuk tetap menghadirkan suasana bersih yang menyejukkan pandangan masyarakat. (Ag)
