Penulis: Amrullah A. Faisal
Statistisi Ahli dan Kolumnis Publik di Sinjai
—————————-
Penindasan terhadap rakyat Palestina bukan berita biasa. Ini tragedi kemanusiaan paling besar abad ini yang terus diberitakan tanpa penyelesaian ril. Saat Gaza diserang, Khan Younis dihancurkan dan Masjid Ibrahimi diambil alih, dunia Islam sedang diuji. Uji iman, rasa peduli dan kesadaran politik kita. Apakah kita cukup mengecam, bersedih dan bermunajat? Ataukah kita ikut membantu berjihad, seperti yang diserukan Allah Subhanahu Wa Taala?
Penjajahan Nyata, Bukan Konflik
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an, surat Annisa ayat 75, “Mengapa kamu tidak berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang lemah di antara laki-laki, wanita-wanita dan anak-anak yang berkata ‘Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya, berilah kami pelindung dari sisi-Mu, serta berilah kami penolong dari sisi-Mu’?”
Ini bukan konflik dua negara, melainkan penjajahan kejam dan haram menurut syariat. Negeri Palestina diduduki, rumah diluluhlantakkan, anak-anak dibantai, perempuan dinodai dan masjid dikotori. Zionis laknatullah melaksanakan proyek imperialisme kufur, secara sistematis mengusir kaum Muslimin dari tanah mereka sendiri untuk ambisi ekspansionis mereka.
Isu Umat, Bukan Hanya Bangsa
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Rasulullah ﷺ, “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya dizalimi.”
Palestina lebih sekadar urusan bangsa Arab atau masalah geografis sempit. Ia merupakan isu akidah, problem semua umat Islam. Darah mereka, juga kita. Masjid mereka, juga kita. Kehormatan mereka, juga kita. Dari Indonesia sampai Maroko, Asia sampai Afrika, setiap Muslim harus peduli dan msti bertindak. Permasalahan Palestina menguji tingkat keimanan kita, yang melampaui batas-batas kebangsaan dan kesukuan.
Omong Kosong Keadilan Global
Jangan mau tertipu semboyan demokrasi dan hak asasi manusia buatan Barat. Ketika Zionis membantai, dunia membisu. sewaktu anak-anak Gaza syahid, Perserikatan Bangsa Bangsa hanya mengeluarkan resolusi kosong. Dunia pura-pura buta, saat Masjid Ibrahimi dirampas.
Allah SWT mengingatkan, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah ridha kepadamu hingga kamu mengikuti millah mereka.” (QS Al Baqarah 120)
Sangat jelas, mekanisme dunia internasional hanya berfungsi melindungi kepentingan para penjajah. Tidak ada keadilan bagi Muslimin kecuali kita tegakkan sendiri dengan kekuatan Islam yang sejati.
Palestina Akan Bebas Hanya Dengan Khilafah
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Imam adalah perisai, di belakangnya umat berperang dan dengannya umat berlindung.” (HR Muslim)
Sejarah membuktikan, Palestina pernah dibebaskan oleh Shalahuddin Al Ayyubi, sewaktu umat bersatu di bawah Khilafah Islamiyah. Hari ini umat tercerai-berai, dipimpin para penguasa boneka yang sibuk mengemis kepada Barat. Tiada yang menggerakkan tentara dengan nyat, tiada yang berani mengusir penjajah dengan kekuatan tentara yang terorganisir.
Cuma Khilafah yang sanggup menyatukan umat, menghimpun kekuatan, menggerakkan pasukan, membebaskan tanah suci dan menegakkan kehormatan Islam. Bukan PBB, Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab yang terbukti mandul dalam menghentikan kezaliman ini.
Diam Merupakan Dosa Besar
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang tidak peduli terhadap urusan kaum Muslimin, maka dia bukan bagian dari mereka.” (HR Al-Hakim)
Diam dalam imperialisme adalah dosa besar. Diam sewaktu saudara kita dibunuh merupakan pengkhianatan. Diam saat Masjid Al Aqsha dirampas adalah kehinaan.
Umat Islam harus bangkit! Penguasa Muslim mesti bertobat! Wajib mencampakkan faham kebangsaan, serta menghidupkan kembali politik jihad! Harus menegakkan Khilafah yang akan membebaskan Palestina dan seluruh negeri-negeri Muslim!
Allah berfirman dalam surat Asshaf ayat 14, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah.”
Allahu akbar, bebaskan Palestina, hancurkan Zionis laknatullah, tegakkan Khilafah Islamiyah ala minhajin nubuwwah!