Limbah Kulit Pepaya Jadi Solusi Pangan: Mahasiswa Muhammadiyah Bone Raih Pendanaan PKM-PM

oleh -80 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Universitas Muhammadiyah Bone kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Tahun 2025. Tim PKM-PM “Pafluor” berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit. Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Tim ini diketuai oleh Nurfadilla, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang bersama timnya menghadirkan inovasi pengolahan limbah kulit pepaya menjadi tepung sehat dan ramah lingkungan bernama Papaya Flour. Inovasi ini tak hanya menjawab isu limbah organik rumah tangga, tetapi juga membuka peluang wirausaha berbasis potensi lokal.

Menurut Nurfadilla, ide ini berangkat dari keresahan terhadap banyaknya limbah kulit pepaya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui program ini, timnya akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Kelompok Dasawisma Lestari di Desa Labuaja Kabupaten Bone agar mampu memproduksi dan mengembangkan produk Papaya Flour secara mandiri dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  SMKN 2 Bone Sukses Kembangkan Budidaya Cabai, Panen Siap Sambut Bupati Bone

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Bagi kami, Papaya Flour bukan sekadar produk, melainkan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan pangan dan lingkungan di tingkat lokal. Kami menyampaikan terima kasih kepada Gunawan S.Pd., M.Pd selaku dosen pendamping yang telah mendampingi dan memberi arahan serta dukungan,” kata Nurfadilla (7/7/2025).

“Kami juga berterima kasih kepada Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar M.T., M.Pd atas arahan dan masukan yang sangat berarti, serta kepada tim Epicentrum Universitas Muhammadiyah Bone yang telah memberikan dukungan penuh dalam proses penguatan kapasitas proposal,” ujar Nurfadilla.

BACA JUGA:  Pelepasan Purna Bakti Pengawas dan Guru Gugus 3 Kecamatan Cina

Perjalanan menuju pendanaan PKM-PM dilalui dengan penuh perjuangan. Tim harus melalui tahapan penyusunan proposal, pemetaan mitra, validasi rencana kegiatan, hingga penilaian ketat oleh reviewer nasional. Komitmen tim dalam menggali potensi lokal menjadi keunggulan yang akhirnya membawa mereka lolos pendanaan.

Dengan dukungan dana dari Kemendikbudristek, Tim Paflour akan melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan produksi tepung kulit pepaya hingga promosi produk melalui media digital. Program ini diharapkan menjadi solusi pengelolaan limbah organik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat berbasis pangan sehat.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr. H. Muhammad Jafar, M.Pd, memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa inovasi mahasiswa adalah cerminan kualitas kampus dalam menjawab tantangan zaman.

BACA JUGA:  Hadiri Peringatan Maulid Di SMPN 3 Mare, Kades Batu Gading: Ciptakan Generasi Berkualitas Yang Bebas Dari Narkoba

“Kami sangat bangga atas capaian Tim Pafluor. Mahasiswa harus terus hadir membawa solusi. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan membanggakan almamater,” tegas beliau.

Prestasi ini menambah daftar capaian Universitas Muhammadiyah Bone dalam ajang PKM tingkat nasional. Kampus ini terus berkomitmen untuk mendorong kreativitas dan kepedulian sosial mahasiswa melalui program-program unggulan yang berpihak pada masyarakat.

Atas pencapaian ini, Tim Paflour dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bone menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dit. Belmawa, Ditjen Dikti, dan seluruh pihak yang telah memberi dukungan, kesempatan, serta pendanaan dalam pelaksanaan PKM 2025. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.