WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Prestasi membanggakan datang dari dunia akademik Indonesia. Dr. Sitti Maesurah, dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang terpilih untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional MAG SCHOLAR Conference on Responsible Marketing, Tourism & Hospitality, yang diselenggarakan pada 23–27 Juni 2025 di J. Selye University, Komárno, Slovakia.
Konferensi bergengsi bertema “Digital Frontiers in Tourism: Transforming Business, Marketing, and Experiences” ini mempertemukan para profesor, praktisi, akademisi, dan peneliti dari berbagai universitas terkemuka dunia. Dalam forum ilmiah yang dihadiri peserta dari berbagai benua ini, Sitti Maesurah mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul:
“Digital Communication Strategies in Promoting Cultural and Religious Tourism of Kampung Benda Kerep Cirebon City”
Penelitian ini membahas strategi komunikasi digital yang diterapkan dalam mempromosikan wisata budaya dan religi di Kampung Benda Kerep, salah satu destinasi spiritual dan kultural yang berkembang pesat di Kota Cirebon. Fokus utama penelitian terletak pada bagaimana pendekatan digital dapat memperkuat identitas lokal sekaligus menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, melalui kanal-kanal komunikasi berbasis teknologi informasi.
Lebih dari sekadar menjadi presenter, Sitti Maesurah juga mendapat kepercayaan istimewa sebagai moderator dalam sesi presentasi dan diskusi ilmiah, memandu para peneliti dari berbagai negara dalam menyampaikan hasil penelitian mereka serta mengelola sesi tanya jawab yang interaktif dan kritis.
“Sebuah kehormatan besar bisa menjadi bagian dari konferensi ini. Saya merasa bangga mewakili Indonesia, khususnya dari institusi IAIN, dan membagikan perspektif lokal kita dalam diskusi global tentang pariwisata dan komunikasi digital,” ujar Sitti Maesurah.
Konferensi MAG SCHOLAR dikenal luas sebagai platform akademik yang berfokus pada isu-isu terkini dalam dunia komunikasi, pemasaran, pariwisata, dan perhotelan dengan pendekatan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Keterlibatan aktif Sitti Maesurah tidak hanya menunjukkan kompetensi akademik individu, tetapi juga membuka jalan bagi pengakuan internasional terhadap kajian-kajian lokal yang relevan dengan tren global.
Partisipasi Sitti Maesurah membuktikan bahwa dosen dari perguruan tinggi keagamaan Islam negeri pun mampu bersaing dan berkontribusi dalam riset global, terutama dalam isu-isu strategis seperti digitalisasi pariwisata dan promosi budaya berbasis lokal.
Partisipasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi civitas akademika di lingkungan IAIN dan institusi pendidikan Islam lainnya untuk lebih aktif berkontribusi dalam forum-forum ilmiah internasional serta memperluas jejaring akademik lintas negara.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa IAIN Bone memiliki SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global. Keikutsertaan dalam forum semacam ini diharapkan dapat mendorong atmosfer akademik kampus untuk lebih terbuka pada kolaborasi internasional dan penguatan riset berbasis kearifan lokal. (*/asdar)
