BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Desa Padaelo, Kecamatan Barebbo, tampak berbeda dari biasanya. Di bawah langit cerah, para petani, pejabat, dan tokoh masyarakat berkumpul untuk sebuah momen bersejarah: Launching Mandiri Benih Padi dalam rangka Program 100 Kerja BerAmal Pemerintah Kabupaten Bone.
Acara yang digelar Sabtu, 24 Mei 2025 ini ditandai dengan kegiatan tanam perdana benih padi mandiri menggunakan mesin transplanter langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM. Kehadiran orang nomor satu di Bone ini didampingi oleh sejumlah tokoh penting, mulai dari Wadanyon Brimob Bone, Anggota DPRD Bone Komisi II Usman, Camat Barebbo Andi Yusuf, SSTP, M.Si, Kapolsek Barebbo AKP Dodie Ramaputra, SH., MH, Danramil Barebbo Lettu Arh Darwis, hingga Plt. Kepala BKPSDM Bone Edy Saputra Syam, SSTP, M.Si, dan Ketua KTNA Sulsel.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Bone dalam mewujudkan kemandirian pangan. Menurut Ir. Muh. Risal, M.Si, Plt. Kepala Dinas TPHP Kabupaten Bone, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan daerah melalui penangkaran benih oleh petani lokal. Pada musim tanam April–September 2025 ini, sebanyak 30 hektar lahan disiapkan sebagai tahap awal dari total 73 hektar areal penangkaran yang didanai dari anggaran sebesar Rp500 juta.
“Mandiri Benih ini kita peruntukkan untuk 7 kelompok tani tersebar di berbagai kecamatan. Ini bagian dari pilar kemandirian dalam Program BerAmal,” ungkap Muh. Risal.
Camat Barebbo, Andi Yusuf, mengaku bersyukur atas perhatian penuh dari Pemkab Bone terhadap daerahnya. “Kami menerima bantuan benih tidak sedikit untuk 11 desa. Ini sangat berarti. Terima kasih kepada Bupati yang sangat mencintai Barebbo,” ujarnya dengan mata berbinar.
Dalam sambutannya, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menegaskan pentingnya kemandirian petani dalam penyediaan benih. Ia bahkan menyatakan akan memberikan hadiah alsintan roda empat bagi penangkar benih paling sukses.
“Kalau gubernur pakai 7 kabupaten sebagai pilot project, saya pakai 7 kecamatan. Kita harus mandiri. Saya tantang tujuh penangkar benih ini, siapa yang paling berhasil akan saya apresiasi setinggi-tingginya,” tegasnya.
Andi Asman juga menyebut Bone mendapat alokasi 100 ribu hektar penangkaran benih dari pemerintah provinsi dan tambahan 30 ribu hektar dari Kementerian Pertanian. “Kita paksa petani jadi kaya dan sukses. Kita ingin Bone tak hanya jadi lumbung pangan, tapi juga mandiri secara ekonomi,” ujarnya penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa ke depan, pembiayaan penangkaran bisa dilakukan lewat dana desa, sehingga program ini berkelanjutan dan tidak selalu tergantung APBD. “Barebbo harus jadi contoh. Karena dari sinilah saya lahir dan ditempa menjadi seperti hari ini,” katanya dengan nada emosional.
Launching ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah tonggak awal untuk menjadikan Bone sebagai kabupaten yang benar-benar mandiri dalam hal pangan, dimulai dari benih – sumber awal dari segalanya. (Ag)