BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Hujan gerimis yang menyelimuti langit Kecamatan Tanete Riattang Timur Senin, 19 Mei 2025 tak menyurutkan semangat ratusan peserta upacara bendera yang digelar oleh SMK Negeri 2 Bone. Upacara pengibaran Sang Merah Putih ini menjadi momen istimewa karena melibatkan lintas sektor pemerintahan, serta diwarnai dengan nuansa kebersamaan dan kolaborasi yang kuat.
Inspektur upacara adalah Camat Tanete Riattang Timur, Dr. A. Muh. Iqbal Walinono, SE., M.Si, sementara pemimpin upacara berasal dari unsur kepolisian. Petugas pengibar bendera adalah siswa-siswi pilihan dari SMKN 2 Bone, yang dengan sigap dan penuh tanggung jawab menunaikan tugasnya meski kaki mereka basah oleh genangan air.
Yang menarik perhatian, peserta upacara tidak hanya berasal dari lingkungan sekolah. Barisan ASN tampil rapi dengan seragam Korpri, disusul oleh Non-ASN, dan berbagai elemen lainnya. Terlihat pula unsur Tripika, yakni Danramil 1407-07 Tanete Riattang, Kapolsek Tanete Riattang, para lurah se-Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kepala KUA, Ketua PGRI, serta pimpinan sejumlah UPT seperti Puskesmas Bajoe, KBKS, Peternakan, Pertanian, dan Perikanan.
Dalam amanatnya, Dr. Iqbal menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menjaga kebersihan lingkungan, mewujudkan Bone Besok yang bersih dari sampah. Ia juga menyerukan komitmen bersama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, serta mendorong peningkatan prestasi pelajar agar mampu bersaing di dunia kerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

“Terima kasih kepada UPT SMKN 2 Bone yang telah menjadi penyelenggara kegiatan upacara gabungan ini. Petugas upacara menunjukkan dedikasi tinggi, dan kelompok paduan suaranya sungguh membangkitkan semangat nasionalisme, seperti berada di Istana Negara,” ujar Camat dalam nada bangga.
Usai upacara, rombongan camat bersama tamu undangan diajak mengunjungi lahan cabai milik SMKN 2 Bone yang merupakan bagian dari program Lestari (Lahan Sekolah Tangguh dan Mandiri). Program ini selaras dengan instruksi Presiden dalam membangun ketahanan pangan berbasis sekolah.
Kepala SMKN 2 Bone, Anzar, S.Pd., M.Si, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa program pekarangan gizi sekolah tersebut telah dirintis sejak Desember 2024, dan kini telah menghasilkan panen perdana yang memberi manfaat langsung bagi lingkungan sekolah.
“Ini bukti bahwa sinergi lintas sektor bisa melahirkan ketahanan pangan sejak dari sekolah. Kami bangga bisa ambil bagian dalam program Pertanian Masuk Sekolah yang menjadi prioritas pembangunan daerah,” pungkas Anzar.
Meski gerimis masih turun saat para tamu meninggalkan lapangan upacara, semangat untuk terus berkolaborasi membangun Bone tetap menyala hangat di dada setiap peserta. (Ag)








