AWANGPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Hari yang dinanti oleh masyarakat Desa Mallari akhirnya tiba. Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, meresmikan Kantor Pemerintah Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, dalam sebuah seremoni yang penuh semangat dan harapan baru bagi pelayanan publik di tingkat desa pada Rabu, 16 April 2025.
Tepat pukul 10.00 pagi, suasana desa berubah meriah. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Bone, disaksikan oleh anggota DPRD Bone dari Partai Nasdem Abulkhari, serta Kepala Desa Mallari, Andi Wahyuli, S.Pd. Deretan pejabat penting turut hadir, di antaranya Kadis PMD Bone Drs. Andi Gunadil Ukra, MM, Asisten I H. Anwar, SH., MH, Kadis Pariwisata Bone Ir. Andi Promal Pawi, ST., M.Si, Kadis PUPR H. Askar, ST., M.Si, Inspektur Daerah Bone Drs. H. Muh. Yamin AT, M.Si, dan Kasatpol-PP Bone H. A. Akbar, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya, Andi Wahyuli tak menyembunyikan rasa bangganya. “Alhamdulillah, kehadiran Pak Bupati adalah bentuk penghargaan atas dukungan masyarakat kami dalam Pilkada lalu. Dukungan kami untuk pasangan BerAmal, Andi Asman Sulaiman – Andi Akmal Pasluddin, kini terbayar dengan kehadiran pemimpin kami langsung di desa ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Desa Mallari kini berstatus sebagai Desa Mandiri, yang memungkinkannya mengalokasikan 10% Dana Desa untuk renovasi kantor. Dengan anggaran dua tahap sebesar Rp130 juta dan Rp125 juta, kantor baru ini menjadi simbol nyata transformasi pelayanan publik di desa.
Camat Awangpone, Andi Kamaluddin, yang akan memasuki masa pensiun akhir April ini, juga mengungkapkan pencapaian desa-desa di wilayahnya. “Awangpone adalah penyangga kota yang lengkap, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, hingga wilayah laut. Kinerja pemerintahan desanya luar biasa, penyaluran dana desa langsung 14 desa, LPj-nya sudah rampung, bahkan realisasi PBB masuk lima besar se-Kabupaten Bone,” katanya penuh bangga.
Desa Mallari juga dikenal sebagai Role Model Tata Kelola Keuangan Desa oleh KPPN Bone. Desa ini bahkan sudah ditetapkan sebagai Desa Ramah Anak, menegaskan komitmennya pada pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas PMD, Drs. Andi Gunadil Ukra, MM, menyebut bahwa Awangpone menjadi yang pertama meraih status desa mandiri di Kabupaten Bone. “Mulai dari keterbukaan publik, pemberdayaan anak, hingga penyaluran BLT dan Dana Desa semuanya luar biasa. Desa Mallari adalah contoh nyata dari sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.
Dalam arahannya, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menekankan bahwa peresmian kantor desa ini bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari upaya memperkuat pelayanan dasar dan kemandirian desa. Ia menggandeng beberapa OPD terkait untuk meninjau langsung potensi dan persoalan desa.
“Infrastruktur jalan menuju Mallari masih memprihatinkan. Ini jadi fokus kita tiga tahun ke depan,” ujarnya serius. Ia menambahkan bahwa kondisi jalan yang baik adalah kunci meningkatkan nilai jual hasil pertanian. “Kita sudah produksi tinggi, tapi harga rendah karena akses terbatas,” katanya.
Bupati juga menyinggung program Koperasi Merah Putih yang akan digagas pemerintah pusat. “Kita sambut ini sebagai upaya memotong mata rantai kemiskinan. Meski Bone adalah lumbung pangan, kita masih hadapi masalah stunting dan kemiskinan,” tuturnya.
“Desa mandiri harus berkelanjutan. Jangan hanya selesai dibangun, lalu diabaikan. Kita ingin pembangunan yang terus bergulir dan membawa manfaat berkeadilan bagi semua,” pesan Bupati.
Hari itu, di bawah langit Mallari yang cerah, bukan hanya sebuah kantor baru yang diresmikan. Tapi harapan, semangat, dan komitmen untuk membangun Bone yang lebih baik mulai menyala dari desa kecil ini. (Ag)