JAKARTA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai kediaman Menteri Pertanian RI, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, SP, MM, di Jakarta Pusat Rabu, 19 Februari 2025. Dalam acara silaturahmi yang berlangsung dalam nuansa kekeluargaan, Menteri Pertanian menjamu para kepala daerah dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti anggota DPR RI H. Andi Nurdin Halid, Andi Yuliani Paris, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, serta pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulsel. Hadir pula adiknya yang merupakan Gubernur Sulsel terpilih, Andi Sudirman Sulaiman, ST, serta Bupati Bone terpilih, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM.
Sebagai putra asli Bone, Sulawesi Selatan, Andi Amran Sulaiman memiliki harapan besar untuk masa depan daerahnya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi antara kepala daerah dan para legislator, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Yang terpenting adalah kolaborasi. Tidak ada yang sukses tanpa kebersamaan. Ini adalah amanah yang diberikan oleh Sang Pencipta. Sulsel berbeda dengan daerah lain, kita kuat di sektor pertanian,” ujar Amran.
Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa hampir 70-80 persen masyarakat Sulsel menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Oleh karena itu, menurutnya, pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan intervensi di bidang pertanian.
“Sulsel itu ekonomi kerakyatan. Korporasinya adalah sawah rakyat, kakao rakyat. Maka dari itu, semua terasa ringan jika kita anggap ini sebagai ibadah. Kita harus menyatu—DPR, DPRD, Bupati, dan Wakil Bupati—untuk rembuk bersama dan membantu rakyat,” lanjutnya.
Amran juga membagikan visinya untuk menjadikan Sulsel sebagai contoh dalam pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pendidikan. Ia bahkan bercita-cita membawa Sulsel menjadi seperti Turki, negara dengan perekonomian yang kuat.
“Saya juga ingin membangun sektor pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA. Sekolah terbaik harus mengajarkan tiga bahasa, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan bahasa lainnya. Jangan saling menyakiti, mari bergandengan tangan untuk Sulsel,” tuturnya.
Sebagai Menteri Pertanian, Amran memiliki target besar dalam mencapai swasembada pangan dalam waktu empat tahun. Namun, dengan berbagai program yang sudah dijalankan, ia optimistis target tersebut dapat tercapai lebih cepat.
“Awalnya kami targetkan swasembada pangan dalam empat tahun, tapi kini produksi pertanian sudah naik 52 persen. Saya yakin kita bisa mencapai swasembada dalam tiga tahun,” tegasnya.
Silaturahmi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk membangun Sulsel yang lebih maju. Dengan semangat persatuan dan kerja sama, diharapkan berbagai program pembangunan, baik di sektor pertanian maupun pendidikan, dapat segera terwujud demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan. (*Ag)