WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Kampus Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM) kembali menggelar pembekalan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I dan II Selasa, 11 Februari 2025. Dengan mengusung tema “Pendidikan Karakter di Era Teknologi: Membangun Generasi Unggul di Era Revolusi Industri 4.0”, kegiatan ini bertujuan mempersiapkan calon pendidik yang tidak hanya terampil dalam bidang akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman.
Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Nurul Ihsan B, S.Pd.I., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa PLP I akan berlangsung selama dua minggu mulai 17 hingga 27 Februari 2025. Sementara PLP II dijadwalkan dari 17 Februari hingga 17 April 2025, dengan lokasi pelaksanaan di 30 SMA/SMK Negeri di Kabupaten Bone serta dua tempat di dunia usaha.
“Jumlah peserta kali ini sangat besar, mencapai total 1.054 orang. Sebanyak 583 mahasiswa akan mengikuti PLP I, dan 471 mahasiswa melaksanakan PLP II,” ungkap Ahmad Nurul Ihsan.
Dalam pembekalan tersebut, para mahasiswa diberikan materi terkait pentingnya pendidikan karakter di era yang semakin terhubung secara digital. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran berbasis teknologi di sekolah.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. Ahmad Nurul Ihsan menegaskan bahwa era Revolusi Industri 4.0 tidak hanya menuntut keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan soft skills seperti disiplin, kerja sama, serta pemikiran kritis yang berbasis nilai-nilai karakter.
“Generasi unggul bukan hanya mereka yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. Muh. Safar, M.Pd., yang membuka acara tersebut menekankan pentingnya menyamakan persepsi dalam mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru.
Dr. Muh. Safar mengungkapkan empat kompetensi inti yang harus dipahami dan dimiliki mahasiswa pendidikan. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
“Bagaimana manajemen dirancang dengan baik serta tata kelola administrasi yang benar sangat penting bagi seorang guru. Ini adalah fondasi untuk menjadi guru profesional,” jelas Dr. Safar dengan penuh antusias.
Selain aspek teknis pendidikan, Dr. Safar juga menekankan pentingnya kepribadian yang baik bagi mahasiswa calon guru. Menurutnya, seorang guru tidak hanya dituntut memiliki kompetensi akademik, tetapi juga harus menunjukkan karakter yang mencerminkan nilai-nilai positif.
“Mahasiswa harus memiliki karakter yang baik, termasuk dalam penampilan. Jangan lagi ada yang berambut gondrong. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga cerminan kedisiplinan dan profesionalisme yang dihargai di lingkungan sekolah,” tambahnya tegas.
Lebih lanjut, Wakil Rektor I tersebut juga menekankan pentingnya kemampuan berinteraksi yang baik di sekolah serta menaati aturan yang ada. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu kunci dalam membangun hubungan harmonis dengan seluruh warga sekolah.
“Jika adik-adik mahasiswa mampu mengimplementasikan semua ini dengan baik, insya Allah akan menjadi guru profesional yang berkarakter dan siap mendidik generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Pembekalan PLP ini diharapkan mampu menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini pun terlihat antusias dan siap menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah selama empat semester.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Muhammadiyah Bone dalam mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki karakter unggul yang siap berkontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia. (*Ag)