AWANGPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Kapolsek Awangpone, AKP Supriyadi, S. Sos., bersama sejumlah personel Polsek Awangpone, mengikuti pelatihan aplikasi “Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan” yang dilaksanakan secara daring, Rabu (18/12/24).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman personel Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kegiatan yang diinisiasi oleh Mabes Polri ini menghadirkan pembicara dari berbagai sektor terkait, seperti Kementerian Pertanian, akademisi, dan praktisi teknologi informasi.
AKP Supriyadi menyampaikan bahwa keikutsertaan Polsek Awangpone dalam pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah hukum Polsek Awangpone. “Kami akan menerapkan hasil pelatihan ini di lapangan untuk membantu masyarakat, khususnya petani dan pelaku usaha, dalam menjaga produktivitas pertanian dan distribusi pangan,” ujar AKP Supriyadi.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pemaparan tentang penggunaan aplikasi digital untuk memantau distribusi pangan, mengidentifikasi potensi masalah di sektor pertanian, serta strategi koordinasi antara Polri dan instansi terkait.
Dengan adanya pelatihan ini, Polri, khususnya Polisi penggerak pada Polsek Awangpone, diharapkan mampu memainkan peran aktif dalam memastikan terwujudnya ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan semua pihak demi kesejahteraan masyarakat,” tambah AKP Supriyadi.
AKP Supriyadi menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan personel Polsek dalam memanfaatkan teknologi informasi. “Kami mendukung penuh program ini. Dengan adanya aplikasi Gugus Tugas Polri, kami berharap dapat lebih mudah memantau dan melaporkan data serta progres program ketahanan pangan yang dilaksanakan pada tingkat desa, khususnya di Kecamatan Awangpone,” harapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh Polisi Penggerak yang ditugaskan pada setiap Desa di seluruh wilayah Republik Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan dilapangan stiap personil selain mengerti tugas dan tanggung jawabnya juga dapat bersinergi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari seluruh peserta pelatihan karena dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang aplikasi ketahanan pangan sehingga antara daerah dan pusat bisa saling bersinergi dan pemantauan dari pusat tentang apa yang dilaksanakan di daerah soal pengelolaan lahan bisa terpantau dengan secara cepat karena terkoneksi secara online.(*Tamzil)