SIBULUE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Memasuki penghujung tahun 2024 PKM Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) semakin aktif melakukan implementasi iptek yang melibatkan kelompok masyarakat, termasuk penerapan teknologi dalam menunjang kegiatan produksi masyarakat perdesaan.
Berdasarkan rilis diterima, Selasa (3/12/2024) Dempo ikan merupakan olahan ikan yang diproduksi oleh kelompok unit usaha pengolahan ikan Bumdes Maddiolo Desa Polewali. Produk tersebut telah dipasarkan pada pameran produk di beberapa event rutin kabupaten, seperti Hari Jadi Bone, HUT kemerdekaan, Hari Pangan, dan beberapa kegiatan kecamatan lainnya. Hanya saja tampilan produk yang sering berubah-ubah dan cepat rusak, diakui sebagai kekurangan produk ini untuk bisa dipasarkan lebih luas.
Berdasarkan masalah tersebut, tim PKM Universitas Muhammadiyah Parepare yang terdiri dari Dr. Andi Sitti Halima, M.P.; Dr. Andi Abd. Muis, S.Pd.I., M.Pd.I.; dan Yushra, S.Kel., M.Si. memberi solusi melalui teknologi pengemasan produk yang didanai DRTPM 2024 dan dipasarkan secara digital. Diharapkan hal tersebut dapat mendukung unit usaha Bumdes Maddiolo untuk promosi dan mengembangkan produk Dempo ikan sebagai produk khas yang dapat diterima masyarakat luas.
Ketua Tim Pengabdian Umpar menjelaskan bahwa kemasan produk yang tepat akan berkorelasi dengan daya simpan dan harga jual produk, sehingga diharapkan kelompok unit usaha pengolahan ikan Bumdes Maddiolo Desa Polewali bisa mengoptimalkan perangkat pengemasan yang ada untuk selanjutnya memberdayakan anggota kelompok dalam memasarkan Dempo ikan mereka dengan menggunakan media sosial yang dimiliki.
Sekretaris Desa Polewali, Suhardian Pratama mengatakan bahwa kegiatan ini tentu akan mendorong kelompok BUMDes Maddiolo Desa Polewali untuk mengembangkan Dempo ikan sebagai produk yang tersertifikasi, dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi salah satu pondasi dalam membangun kemandirian ekonomi desa. (Ipp)