SMKN 5 Bone Gelar Workshop FGD Serta Pendampingan Pogram Tefa

oleh -247 x dibaca

MARE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) praktisi mengajar serta pendampingan program Teaching Factory (Tefa) SMK PK (Pusat Keunggulan) telah dilaksanakan pada Kamis 14 November 2024 oleh SMK Negeri 5 Bone sebagai program pendampingan dari mitra sekaligus perguruan tinggi pendamping Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

Hadir pada kegiatan tersebut, owner Family Farm Hydroponics Dr. Muhammad Syahid, ST, M.T, Dr. Ir. Sitti Nurmiah, M.Si, dan Henny Poerwanty AS, S.Tp.,M.Si dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep sebagai Pendamping.

Dalam sambutannya, Kepala UPT SMKN 5 Bone, Andi Budiharsono, S.Pd, M.Pd menekankan pentingnya perhitungan yang cermat dalam menyusun program-program Tefa sekolah sehingga nantinya dapat memberi nilai ekonomis bagi sekolah.

BACA JUGA:  Ajak Warga Akan Pentingnya Kebersihan, Mahasiswa KKN UNCAPI Bersama Aparat Desa Massangkae Kerja Bakti

Yang menurutnya, keberhasilan progam Tefa di SMKN 5 Bone tentunya berkaitan dengan kolaborasi yang baik antar semua stakeholder yang ada di sekolah.

Dr. Muhammad Syahid, ST, M.T dalam materinya memaparkan tentang Hidroponik sebagai Budidaya Masa Depan. Yang mana budidaya hidroponik dapat dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan dengan berbagai keuntungan diantaranya efesiensi lahan, konsumsi air yang efisien, pengendalian hama dan penyakit yang terkendali dan dapat menghasilkan kualitas buah/sayur yang optimal.

“Ada beberapa jenis hidroponik yang bisa diterapkan yaitu sistem sumbu, sistem DFT, sistem NFT, sistem drip tetes, Dutch Bucket dan Aquaponik. Dalam pengelolaan hidroponik perlunya adanya kontrol yang rutin dalam hal Kadar PH air, suhu lingkungan serta kadar nutrisi dalam air karena ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan,” urainya.

BACA JUGA:  Terpilih Jadi Legislator Parlemen Remaja 2024, Prestasi Nasional Wijdan Haniyyah Dapat Penghargaan Spesial dari Kepala SMA Negeri 8 Bone 

Lebih lanjut, Dr. Muhammad Syahid mendorong agar peserta didik untuk jurusan ATPH agar senantiasa aktif belajar dan mengembangkan skill karena pertanian tidak hanya dilakukan di sawah dan kebun, akan tetapi pertanian juga bisa dengan sistem hidroponik yang menggunakan ruangan tertutup atau lahan pekarangan rumah yang sempit dan terbatas.

“Dengan pengelolaan yang baik maka, profit dari budidaya tanaman dengan sistem hidroponik akan menguntungkan dari segi ekonomi yang tentunya dengan mempelajari mekanisme pasar atau penjualan yang ada dilingkungan sekitar,” imbuhnya. (edy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.