TONRA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Tingkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, KPU Kabupaten Bone gencarkan sosialisasi dengan tajuk Cafe Demokrasi disetiap kecamatan dan salah satunya adalah Kecamatan Tonra, Sabtu 20 Juli 2024.
Komisioner KPU Kabupaten Bone, Abd. Asis, S.S mengatakan jika sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan tajuk Cafe Demokrasi merupakan terobosan yang dilakukan KPU sebagai upaya dalam mendongkrak partisipasi pemilih pada gelaran Pilkada mendatang sebagaimana yang diharapkan.
“Pada kesempatan ini kami mengajak segenap yang hadir untuk ikut ambil peran pada perhelatan pesta demokrasi mendatang. Aktif melakukan sosialisasi dan mengedukasi semua kalangan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya merupakan bagian peran yang sedianya dapat dilakukan sebagai upaya menyukseskan gelaran Pilkada mendatang,” ucap Kadiv Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Bone.
Penggiat demokrasi yang juga merupakan seorang akdemisi, Erwing, S.Pd, M.Pd menilai kalau keterlibatan pemuda pada pelaksanaan Pilkada mendatang merupakan suatu keharusan guna mensukseskan gelaran pesta demokrasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Melihat data yang ada, jumlah DPT pada Pemilu lalu didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z yang presentasenya mencapai 56,45 persen. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa generasi muda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin. Pentingnya peran generasi muda dalam menyokong Pilkada 2024 membuat pemuda harus cerdas bertindak dan selektif dalam memilih calon pemimpin,” urai Erwing dalam materinya.
Lanjut dikatakan, pemuda jangan bersikap ikut arus dan oportunis. Tetapi pemuda dapat berpartisipasi pada pelaksanaan Pilkada dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif dan akomodatif.
Menurutnya, ada beberapa trik yang bisa dilakukan generasi Z dan generasi milenial dalam menyukseskan gelaran Pilkada mendatang agar menjadi pesta demokrasi yang sehat seperti diantaranya, persiapan diri dan cek DPT, cek riwayat hidup maupun rekam jejak calon pemimpin, identivikasi visi-misi calon pemimpin dan aktif melakukan pengawasan guna mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kecurangan atau pelanggaran pada tahapan Pilkada.
“Kaum muda atau milenial perlu melakukan persiapan diri dengan memastikan suaranya tersampaikan untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan dengan bertanggung jawab dan tidak Golput. Tegas dalam menentukan pilihan dan menjunjung tinggi asas Luber dan Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil),” terangnya.
Masih kata Kades Biccoing Kecamatan Tonra ini, Riwayat hidup calon pemimpin dapat dijadikan patokan dalam melihat cara memimpin, prestasi ataupun kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya. “Tentunya, tidak semua informasi dapat diterima sebagai sebuah kebenaran. Anak muda harus cerdas mengcross-check untuk mengetahui validitasnya sehingga informasi dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Dosen UNIM Bone ini menambahkan, hal yang tidak kalah penting dalam menentukan pilihan terhadap calon pemimpin adalah melihat visi-misi yang mereka tawarkan. Sebagai generasi muda harus memahami betul pandangan yang akan dibawa oleh calon pemimpin dan akan diterapkan ketika terpilih nantinya.
“Pemuda perlu untuk cerdas dalam menyikapi situasi dan mengawal penuh jalannya tahapan Pilkada 2024. Pengawalan yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan gerakan serta tindakan yang dapat meminimalisir terjadinya kecurangan seperti, pelanggaran kampanye, penyalahgunaan data, ataupun kecurangan lainnya,” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan sosialisasi dan diskusi Pilkada yang bertempat di Cafe Athree Kecamatan tonra ini, komisioner KPU Kabupaten Bone Zainal, S.Sos, M.Si dan Abd. Asis, S.S bersama staf, ketua dan anggota PPK Tonra, Panwascam, PPS, mahasiswa KKN tematik Unhas dan para peserta yang didominasi kaum muda.(edy)
