BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali menunjukkan prestasinya dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tim mahasiswa tersebut berhasil lolos pendanaan untuk proposal di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) dengan mengangkat proyek pemberdayaan ibu rumah tangga dalam mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk komersial di Desa Patimpeng, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone.
Proyek ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan. Dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa, mereka diharapkan dapat menghasilkan produk-produk bernilai ekonomi tinggi, seperti cocopeat, liquid organic fertilizer dan kompos yang dapat dipasarkan baik secara lokal maupun nasional.
Ketua tim, Sunarti, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. “Kami berharap melalui program ini, ibu-ibu rumah tangga di Patimpeng dapat lebih mandiri secara ekonomi dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Salah satu ibu rumah tangga yang menjadi mitra dalam program ini, Ibu Endang, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone. “Ini adalah peluang besar bagi kami untuk belajar dan menghasilkan pendapatan dari sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak berguna,” kata Endang dengan antusias.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr. H. Muhammad Jafar, S.Pd., M.Pd., turut mengapresiasi keberhasilan tim mahasiswa dalam mendapatkan pendanaan PKM ini. Beliau berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kampus selalu mendukung setiap inisiatif yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, dan kami bangga dengan pencapaian tim ini,” ujarnya.
Kegiatan PKM ini merupakan salah satu upaya nyata Universitas Muhammadiyah Bone dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh pemerintah, dimana mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas tetapi juga aktif berkontribusi dalam memecahkan masalah-masalah sosial di masyarakat.
Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan Desa Patimpeng dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan limbah sabut kelapa, serta menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam memanfaatkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Ril)