WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam mengenalkan kearifan lokal makanan tradisional khas daerah Bone, Taman Kanak-Kanak (TK) Ariani Kecamatan Tanete Riattang Barat, melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Salah satu aksi yang dilakukan oleh peserta didik TK Ariani adalah membuat salah satu kue tradisional dengan memperaktekkan kue onde-onde di sekolah dan dilanjutkan kolaborasi antara orang tua dan anak-anak di rumah.
Selain itu pada puncak kegiatan, kue hasil praktek anak bekerjasama orang tua tersebut disajikan oleh masing-masing kelompok untuk dicicipi bersama di sekolah.

Bunda Irawati, S.Pd menuturkan bahwa Kegiatan P5 itu diawali dengan penayangan video khusus makanan khas daerah Bone yaitu kue-kue tradisional, setelah itu mengenalkan minuman tradisional. Setelah mempelajari perkembangan selama lima hari selanjutnya melaksanakan aksi nyata langsung ke anak-anak dengan membuat onde-onde.
Irawati lebih jauh menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan karena adanya rasa prihatin setelah mereview dimana anak-anak lebih dominan mengetahui makanan moderen dibanding makanan tradisional daerah sendiri.
“Dewasa ini, makanan khas daerah ini hampir punah dan perlahan mulai ditinggalkan seiring perkembangan jaman. Khususnya anak-anak tidak lagi mengetahui apa itu kue Barongko, Taripang, Doko-Doko, Sarebba dan jenis kue tradisional lainnya,” ungkap Irawati.

Hal itu juga diungkapkan oleh salah satu orang tua peserta didik TK Ariani Ahrianto Mappangara yang sangat mengapresiasi kegiatan P5 ini dengan tema, “Aku Cinta Indonesia dengan topik makanan khas daerah bugis”.
“Kegiatan P5 ini patut diapresiasi dimana guru-guru bersama orang tua melibatkan anak untuk membikin kue tradisional dan memperkenalkan kepada anak-anak bahwa inilah makanan khas daerah kita sendiri,” jelas Ahrianto.
Menurutnya selama ini banyak anak-anak cenderung tidak lagi mengenal bagaimana kue-kue khas daerah mereka sendiri.
“Maka dari itu dengan kegiatan P5 ini kita bisa perkenalkan kepada anak-anak makanan khas tradisinal. Dan kami berharap kedepannya bukan hanya kue-kue tradisional khas daerah saja tapi perlu mengenalkan juga masakan-masakan khas daerah sendiri,” harapnya.

Dari pantuaan Tribun Bone, para orang tua peserta didik terlihat sangat antusias dan turut membantu melaksanakan kegiatan P5 itu.
Penulis : Sugianto