KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone telah berhasil meraih pendanaan PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) tahun 2024 dengan judul “Delignifikasi sekam padi, tongkol jagung dan kulit kacang tanah dalam mewujudkan program peduli ternak dengan ransum organik di desa cakkela”. Pengabdian ini menjadi langkah penting dalam memahami dan mempromosikan serta memanfaatkan potensi alam berupa limbah yang melimpah di Desa Cakkela, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone untuk menjadi produk yang bernilai guna.
Dari rilis diterima, Senin (29/04/2024) Tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh A.M. Mahfud, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2023 di Universitas Muhammadiyah Bone, dibawah bimbingan Bapak Dr. Muh Safar, S.Pd., M.Pd.
Tim mahasiswa ini tidak hanya mengusung gagasan inovatif dalam pengelolaan limbah pertanian untuk ransum ternak organik, tetapi juga memasukkan aspek pemberdayaan pemuda yang tidak melanjutkan pendidikan formal. Desa Cakkela, tempat program ini akan dilaksanakan, menjadi saksi atas kolaborasi yang menyentuh dan berdaya ini.
“Kami sangat bangga atas kelolosan proposal ini, terutama karena kami berhasil melibatkan pemuda putus sekolah dalam pelaksanaannya. Ini bukan hanya tentang memberi solusi terhadap masalah lingkungan dan pertanian, tetapi juga memberikan peluang dan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Ketua tim.
Tim mahasiswa menggagas metode delignifikasi untuk mengolah limbah pertanian menjadi ransum organik untuk ternak. Namun, yang membuat program ini istimewa adalah pendekatan sosialnya yang akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pemuda putus sekolah di desa tersebut.
“Kami yakin bahwa melalui pelatihan dan pendampingan yang akan kami laksanakan, pemuda putus sekolah dapat merasa bernilai dan memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat . Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan,” tambah anggota tim lainnya.
Kegiatan ini nantinya akan memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk tidak hanya berfokus pada solusi teknis, tetapi juga memperhitungkan aspek sosial dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendekatan yang inklusif, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang lebih luas.
Tak lupa pula tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. A.M. Irfan Taufan Asfar, MT.,M.Pd, Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar, MT., M.Pd, Andi Nurannisa, S.Pd serta seluruh tim Epicentrum PKM UNIM BONE yang telah membantu dalam penyusunan PKM ini. (*)