WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.CO–Badan Pusat Statistik (BPS) Bone gelar Focus Grup Discussion Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) dan Pembinaan Statistik Sektoral BPS Kabupaten Bone yang berlangsung tepatnya Kamis, 27 Juli 2023 di Makassar Room Hotel Novena Jl.Ahmad Yani Watampone.
Dalam hal ini, dihadiri Sekda Bone Drs.H. Andi Islamuddin, M.H, Kepala Bappeda Bone Dr. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si, Kepala BPS Bone H.Muhammad Asri Lantong,SE, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Bone Andi Arman Bobby. S.STP. M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Bone Andi.Muhammad Ikbal,S.STP, Sekretaris Dinas Pendidikan Bone Drs. Nursalam,M.Pd, Perwakilan Kominfo Nurhana, dan para peserta.
Ketua Panitia Pelaksana Syahriani Saleh, S.Si dalam laporannya menyampaikan, peserta FGD yang dalam kegiatan ini sebanyak 38 orang yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, 23 orang dan dari BPS sebanyak 15 orang.
“Para peserta FGD diharapkan bisa berpartisipasi aktif sehingga tujuan diadakannya FGD PDRB dan Pembinaan Statistik Sektoral ini bisa tercapai yakni kolaborasi yang baik yang pada akhirnya menghasilkan data yang akurat dan akuntabel yang dapat menggambarkan kondisi perekonomian Kabupaten Bone dan kita bisa menjadi bagian dari perbaikan dan evaluasi ke depannya,” tambahnya.
Sementara H.Muhammad Asri Lantong, SE saat ditemui Tribun Bone mengatakan, jadi tujuan kegiatan ini yang pertama adalah bagaimana kita support data mengenai untuk kita menghitung data PDRB triwulanan dan selama ini kita menghitung hanya tahunan jadi kita minta support dari OPD untuk data-data triwulan tersebut, yang kedua dengan data-data sektoral dari OPD itu kita bisa meningkatkan kualitasnya dan melakukan pembinaan data.
“Kemudian harapannya bahwa OPD itu bisa mensupport data kami setiap triwulanan untuk menghitung PDRB dan sesuai juga permintaan Bappeda kalau memungkinkan bisa setiap perkecamatan, dan juga nanti sebagai pembina statistik sektoral itu semua OPD bisa melakukan pembinaan data,” terangnya.
“Kemudian harapannya bahwa OPD itu bisa mensupport data kami setiap triwulanan untuk menghitung PDRB dan sesuai juga permintaan Bappeda kalau memungkinkan bisa setiap perkecamatan, dan juga nanti sebagai pembina statistik sektoral itu semua OPD bisa melakukan survei apa yang menjadi kebutuhannya, dan kami siap melakukan pembinaan tanpa ada biaya sedikitpun,” pungkasnya. (yas89)
