TANETE RIATTANG BARAT, TRIBUNBONEONLINE. COM–Pendiri Yayasan Baytul Mukarromah Anton Tofik, SH didampingi Direktur Pendidikan Dr. Agussalim Rahman, SE, M.Si melakukan kunjungan kepada Dekan FKM UNHAS Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, MScPH, PhD dalam rangka menjalin silaturahim sekaligus memperkenalkan salah seorang santri Pondok Pesantren jenjang Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah yang lulus di Prodi Ilmu Gizi FKM UNHAS melalui jalur SNBT SNPMB 2023.
Anton Tofik, SH menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-3 kami menammatkan santri Pesantren Tahfidz Qur’an jenjang Madrasah Aliyah dan setiap tahun ada lulusannya disamping khatam hafalan Qur’an 10, 20 dan 30 juz juga lulus di Perguruan Tinggi Negeri seperti Politeknik, UNM dan UNHAS meskipun kebanyakan lulusannya masuk di UIN Alauddin dan IAIN Bone melalui jalur bebas tes maupun tes.
Tahun ini ada kebanggaan khusus bagi MA Baytul Mukarromah karena yang lulus di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS adalah santri Andi St. Annisa Nuralim sudah khatam 30 Juz Al-Qur’an.
Dekan FKM UNHAS menyampaikan rasa syukur dengan adanya santri Hafidz Qur’an dari MA Baytul Mukarromah yang lulus masuk di prodi Ilmu Gizi FKM. Karena merupakan berkah tersendiri karena persaingan untuk masuk di fakultas favorit di UNHAS ini sangat ketat sehingga santri yang sudah lulus diharapkan untuk meningkatkan prestasinya.
Untuk itu Prof. Syukri mengharapkan agar pimpinan Baytul Mukarromah menyiapkan santri disamping bisa hafal Al-Qur’an juga bisa bersaing untuk lulus masuk di UNHAS.
Direktur Pendidikan Baytul Mukarromah menyampaikan bahwa lulusnya santri Baytul Mukarromah di beberapa perguruan tinggi negeri menjadi indikator bahwa lulusan MA Baytul Mukarromah berkualitas dan sudah bisa bersaing dengan sekolah favorit. Disamping santrinya menguasai ilmu pengetahuan umum juga sudah dibekali dengan pengetahuan agama khususnya menghafal Al-Qur’an.
Pendiri Yayasan Baitul Mukarromah berharap agar tahun tahun berikutnya semakin banyak lulusan Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah Baytul Mukarromah yang bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri.(ril/rnd)
