WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam rangka meningkatkan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan remaja, UPT SMA Negeri 13 Bone bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone menggelar kegiatan Aksi Bergizi yang dilaksanakan secara serentak di lingkungan sekolah pada Selasa, 9 September 2025.
Kegiatan ini diawali dengan senam sehat bersama dan dilanjutkan dengan makan makanan bergizi oleh para siswa. Puncak kegiatan ditandai dengan aksi minum tablet tambah darah secara massal oleh seluruh siswi, sebagai upaya pencegahan anemia di kalangan remaja putri.
Kepala UPT SMAN 13 Bone, Drs. Hamzah, MM, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat sejak dini. Ia menekankan pentingnya mencetak generasi yang sehat dan bergizi sebagai aset bangsa di masa depan.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa generasi kita siap menjawab tantangan zaman. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan program kesehatan yang berkelanjutan. Semoga program seperti ini terus dilaksanakan demi terwujudnya anak-anak yang sehat dan berprestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, drg. H. Yusuf, M.Kes yang membuka kegiatan tersebut secara resmi, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan di setiap jenjang usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Ia mengingatkan bahwa kesehatan merupakan fondasi utama dalam menjalani kehidupan.
“Kesehatan adalah segalanya. Sehat itu ibarat mahkota kebanggaan seorang raja yang hanya bisa dilihat oleh orang ketika ia sakit,” ungkap drg. H. Yusuf dalam arahannya.

Lebih lanjut, drg. H. Yusuf menekankan tiga poin penting dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yaitu: Melakukan aktivitas fisik secara rutin, membudayakan sarapan pagi dengan gizi seimbang sesuai konsep Isi Piringku serta mengonsumsi tablet tambah darah minimal satu kali dalam seminggu, terutama bagi remaja putri.
Menurutnya, kebiasaan ini penting dilakukan sejak usia remaja untuk mencegah risiko anemia yang berujung pada permasalahan kesehatan serius seperti stunting, bayi dengan berat badan lahir rendah, gizi buruk, bahkan kematian ibu dan bayi saat persalinan.
“Gerakan kampanye aksi bergizi ini rutin kami lakukan di sejumlah sekolah, dan akan terus digalakkan di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Bone,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Watampone, Sulissetia Wati, SKM, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidan Kartini Abbas, serta tim kesehatan lainnya. Para siswa dari perwakilan seluruh kelas terlihat antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. (Sugi)