SMKN 2 Bone Sukses Kembangkan Budidaya Cabai, Panen Siap Sambut Bupati Bone

oleh -320 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Di balik deretan ruang kelas dan bengkel praktik SMK Negeri 2 Bone, tampak ratusan pohon cabai tumbuh subur dan berbuah lebat. Terletak di Jl. Poros Palette, Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur, sekolah kejuruan ini sukses mengembangkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang kini mulai menuai hasil nyata.

Di bawah kepemimpinan Anzar, S.Pd., M.Si, SMKN 2 Bone bukan hanya fokus pada penguasaan kejuruan teknis di dalam kelas, tapi juga mulai merambah pada keterampilan bertani yang aplikatif dan menjanjikan. Salah satunya, budidaya cabai yang kini menghiasi halaman sekolah dengan jumlah tak kurang dari 300 pohon yang siap panen.

BACA JUGA:  Tampil Elegan dan Percaya Diri, UPT SDI 12/79 Jeppe’e Raih Juara Harapan 3 Fashion Show di Disdik Bone Festival II

“Kami memilih cabai karena nilai ekonominya tinggi dan stabil. Harganya jarang sekali anjlok, malah sering naik. Selain itu, cabai adalah kebutuhan pokok rumah tangga,” ungkap Anzar saat ditemui di sela-sela aktivitas sekolah.

Inisiatif ini menjadi inspirasi tersendiri. Selain memberi edukasi kepada siswa soal pertanian hortikultura, program ini juga mempererat keterlibatan guru dan tenaga pendidik. Tak jarang, hasil panen cabai dibagikan kepada warga sekolah, bahkan sebagian telah dijual ke pasar.

“Alhamdulillah, dari hasil penjualan cabai, kami sudah mendapatkan Rp400 ribu. Dana itu langsung disalurkan untuk kebutuhan musala sekolah yang saat ini masih dalam proses pembenahan,” tambah Anzar.

BACA JUGA:  Hari Keempat Pesantren Ramadan, SDI 4/82 Bajoe Gelar Penguatan Pendidikan Berkarakter

Menariknya, panen berikutnya akan dijadikan momentum istimewa. Pihak sekolah berencana mengundang Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, untuk turut serta dalam kegiatan panen cabai bersama guru dan siswa.

“Kita tunggu kepulangan beliau dari dinas di Jakarta. Harapan kami, kehadiran Bapak Bupati bisa memberi semangat bagi siswa dan guru. Bahwa apa yang kami lakukan sejalan dengan semangat pemerintah, apalagi kami sudah lebih dulu mengembangkan program ini bahkan sebelum launching resmi program Pertanian Masuk Sekolah,” terang Anzar.

Program P2L di SMKN 2 Bone bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan bagian dari filosofi pendidikan keterampilan. Di era pendidikan vokasional modern, lulusan tidak hanya dituntut menguasai teori, tetapi juga mahir dalam praktik termasuk dalam hal pertanian berkelanjutan.

BACA JUGA:  Siapkan Anggota PMR Sigap dan Tangguh,  MTsN 3 Bone Adakan Diklat PMR

Dengan semangat kemandirian, inovasi, dan ketekunan, SMKN 2 Bone menunjukkan bahwa sekolah kejuruan juga bisa menjadi pusat pengembangan pertanian berbasis sekolah. Dan siapa sangka, dari tangan-tangan siswa dan guru, pohon-pohon cabai di halaman sekolah kini menjadi simbol keberhasilan P2L yang sesungguhnya. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.