WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pelaksanaan lomba mewarnai dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat TK dan SD Kabupaten Bone berlangsung semarak di Aula Gedung Pemuda, Jl. Kawerang, kota Watampone, Kamis (1/5/2025).
Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bone Hj. Maryam A. Asman turut hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini mengusung tema, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Acara ini terselenggara atas kerjasama Millenial Peduli Bone bekerja sama dengan TP PKK Bone, Boneterkini, Boneku, Surya Indah, Karang Taruna, Tribun Bone dan Kedai 191.
Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan bahwa, sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Apalagi ini dimaksudkan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025,” ujarnya.
Bupati Bone menyampaikan bahwa lomba mewarnai adalah adalah salah satu bentuk pengembangan bakat dan keahlian anak yang harus terus diasah.
“Ini salah satu bentuk pengembangan kreativitas bakat keahlian anak yang diharap bisa terbentuk dan harus terus diasah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memotivasi para peserta dengan memberikan hadiah kepada peserta didik yang telah meraih peringkat 10 terbaik yang diserahkan oleh ibu Bupati Bone Hj. Maryam A. Asman.
Semetara itu Ketua Panitia, Sujitno Ngadino mengatakan bahwa, acara ini selain memeriahkan Hari Pendidikan Nasional juga dimaksudkan untuk pengembangan kreativitas anak didik kita.

“Tujuan diadakannya acara ini dalam rangka untuk mengembangkan kreativitas anak didik dan potensi diri dalam seni serta mendorong pembelajaran untuk meningkatkan daya kreativitas yang dimiliki peserta didik,” jelasnya.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti lomba sebanyak 173 orang terdiri dari jenjang TK dan SD.
Meski lomba sempat menuai protes dari beberapa orang tua murid terkait hasil penilaian pemenang lomba, juri menjelaskan bahwa hasil penilaian itu adalah hak dewan juri.
Menurut keterangan dewan juri mereka menggunakan empat kriteria penilaian, yakni skor 1 (rendah) sampai 10 (sangat baik) dalam memberikan penilaian.
Keempat kriteria tersebut yakni, 1. Keselarasan warna dengan tema lomba, 2. Kreativitas dalam memberi warna, 3. Kerapian Gambar, 4. Harmoni dan keindahan warna serta Finishing.

“Dalam kriteria penialain sebenarnya ada beberapa dalam lomba mewarnai seperti kesesuain tema, kesesuaian penggunaan warna harus menyesuaikan gambar, kerapihan keindahan gambar dan keseluruhan harmoni, jadi banyak unsur-unsur dalam menilai, beda TK kami mengutamakan imajinasi dari kemampuan anak-anak memainkan warna, selain itu dia juga memiliki kerapihan, jadi kami sudah ketat menilai” jelas juri Bakti M. Munir.
Selain itu ketua panitia menambahkan, bilamana ada yang protes terhadap hasil penilaian dari dewan juri, menurutnya itu lumrah. “Itu wajar dan tetap diapresiasi, itu hak prerogatif dewan juri yang tidak bisa diganggu gugat,” kata Sujitno. (Sugi)