BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Desa Angkue Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, kini bersinar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Program Kampung Nelayan Merah Putih Terpadu, inisiatif unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program bernilai sekitar Rp16 miliar ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan sektor perikanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Didesain secara terpadu dan berkelanjutan, kawasan nelayan di Desa Angkue akan dilengkapi berbagai fasilitas penting, mulai dari perahu dan perlengkapan tangkap ikan, pelabuhan mini, pabrik es batu, hingga SPBU nelayan yang menyediakan solar subsidi untuk kebutuhan melaut. Tak hanya itu, di lokasi yang sama juga akan dibangun tempat pelelangan ikan, pusat kuliner bakar ikan, serta sarana pendukung wisata bahari.
“Program Pak Presiden ini nilainya kurang lebih 16 miliar. Jadi, komponennya lengkap mulai kapal, pelabuhan, es batu, SPBU, sampai tempat jualan dan makan ikan. Semuanya dirancang agar nelayan bisa sejahtera dan wisata juga tumbuh,” ujar Wakil Bupati Bone Dr. H. Andi Akmal Pasluddin saat ditemui di ruang kerjanya.
Desa Angkue memang layak menjadi percontohan. Selain dikenal sebagai desa nelayan dan desa wisata, wilayah ini juga strategis karena berbatasan langsung dengan area perairan yang menghadap ke Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, gugusan pulau cantik yang menjadi ikon wisata bahari bagian selatan. Dari titik tertentu di Angkue, panorama laut biru dan deretan pulau itu tampak memukau seolah menggoda siapa pun untuk singgah lebih lama.
Menariknya, di sekitar kawasan ini juga terdapat Pantai Jodoh, sebuah pantai eksotis yang kerap disebut warga sebagai tempat bertemunya jodoh. “Yang belum punya jodoh, datang ke sana,” ujar Wabup sambil tersenyum.
Tak hanya memanjakan nelayan dengan fasilitas modern, program ini juga membuka peluang baru bagi warga sekitar untuk berwirausaha, baik di bidang kuliner, pariwisata, maupun jasa pendukung kegiatan perikanan. Dengan konsep “terpadu”, Kampung Nelayan Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi pesisir selatan Bone.
“Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi gerakan untuk memajukan masyarakat nelayan. Desa Angkue bisa jadi role model nasional, bahwa ketika potensi laut dikelola terpadu, kesejahteraan ikut tumbuh,” ungkap Wakil Bupati Bone.
Kini, Desa Angkue bersiap menapaki babak baru. Dari kampung nelayan tradisional menuju sentra ekonomi biru terpadu, yang menggabungkan kekuatan budaya pesisir, potensi wisata, dan semangat kemandirian masyarakat.
Sebuah langkah konkret dari Program Prabowo–Gibran yang benar-benar terasa hingga ke pelosok pesisir Bone. (Ag)







