BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Sorotan prestasi kembali mengarah ke Kabupaten Bone! SMA Islam Athirah Bone mencetak sejarah baru dengan menembus Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional 2025, ajang bergengsi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek RI.
Lebih membanggakan lagi, sekolah ini menjadi satu-satunya wakil dari Provinsi Sulawesi Selatan yang berhasil melangkah ke kancah nasional.
Dua siswa hebat, Muhammad Rijal dan Salwa Salsabila, keduanya dari kelas XII Al Wahid, berhasil menarik perhatian dewan juri dengan karya penelitian inovatif berjudul “Optimalisasi Pertumbuhan Kecambah Padi Menggunakan ESP32 Berbasis IoT sebagai Agriculture Technology Revolution.”
Karya tersebut bukan hanya cerminan kreativitas, tetapi juga komitmen generasi muda Bone untuk menghadirkan solusi teknologi bagi dunia pertanian.
Keberhasilan ini dikonfirmasi melalui pengumuman resmi panitia OPSI pada 23 Oktober 2025. Dari empat tim yang diutus SMA Islam Athirah Bone pada tahap seleksi nasional, satu tim berhasil menembus babak final dengan persentase kelolosan hanya 1%.
Tim yang berasal dari sekolah bermoto “Anggun, Unggul, dan Cerdas” itu menjadi salah satu ide penelitian terbaik dari 14.000 proposal jenjang SMP dan SMA se-Indonesia.
Mereka akan bertanding di Universitas Surabaya (UBAYA) pada 10–16 November 2025 untuk memperebutkan medali nasional.
Bagi Wahidah Febriya Ramadhani, S.Si., M.Si., pembimbing tim sekaligus koordinator Pelita (Peneliti Muda Athirah), pencapaian ini menjadi buah manis dari perjuangan panjang.
“Ini adalah hasil dari malam-malam perjuangan dengan data, hipotesis yang tertantang, dan tekad berinovasi tanpa batas. Semoga perjuangan ini berbuah medali emas,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah III, Syamsul Bahri, S.Pd.I., M.Pd., Gr, turut menyampaikan apresiasi mendalam.
“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarga besar Athirah Bone dan Sulawesi Selatan. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Bagi warga Bone, capaian ini bukan sekadar prestasi akademik. Ia menjadi simbol kebangkitan semangat riset dan teknologi di kalangan Gen-Z, yang siap menatap masa depan dengan ide-ide segar dan karya nyata. Dengan semangat pantang menyerah, SMA Islam Athirah Bone kembali membuktikan diri sebagai lahan subur lahirnya peneliti muda berkelas nasional. (Ag)







