BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM Bone) yang tergabung dalam Tim Sulohmath Rimbaverse melaksanakan kegiatan edukasi bertajuk “Merajut Numerisasi” di Desa Pammusureng, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) yang berfokus pada peningkatan literasi numerasi di sekolah dasar kelas jauh SD Inpres 6/80 Pammusureng. Melalui kegiatan ini, tim berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan kemampuan numerasi sebagai fondasi bagi masa depan anak-anak di wilayah pegunungan.
Untuk memperluas jangkauan dan dampak program, tim juga melakukan diseminasi edukasi di Posyandu Desa Pammusureng. Dalam kegiatan ini, warga diajak berdiskusi ringan mengenai bagaimana kemampuan dasar berhitung, memahami angka, dan berpikir logis dapat membantu anak-anak dalam menghadapi tantangan kehidupan dan dunia kerja di masa mendatang.
Edukasi dilakukan dengan pendekatan yang hangat, komunikatif, dan inspiratif, sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan.
Koordinator Tim Sulohmath Rimbaverse, Nurfahmariani, menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kunci perubahan sosial yang harus dimulai sejak dini dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Numerasi bukan hanya tentang menghitung, tapi tentang cara berpikir. Anak-anak yang terbiasa bernalar dengan angka akan lebih mudah memecahkan masalah dalam kehidupan. Itulah mengapa pendidikan numerasi penting bagi masa depan mereka,” ungkapnya.
Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi solid antara tim mahasiswa, dosen pendamping, dan mitra serta kader posyandu dan pemantau gizi yang bersama-sama memastikan pelaksanaan berjalan lancar serta memberi manfaat nyata bagi warga. Warga pun menyambut positif kegiatan ini karena membuka wawasan baru tentang pentingnya mendukung anak-anak mereka dalam belajar, bahkan di luar lingkungan sekolah.
Melalui “Merajut Numerisasi”, Tim Sulohmath Rimbaverse berharap edukasi ini dapat menjadi awal dari gerakan masyarakat sadar pendidikan, yang memahami bahwa setiap dukungan kecil terhadap proses belajar anak akan berdampak bagi masa depan desa dan generasi penerus bangsa. (*)







