BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone kembali menghadirkan inovasi kreatif melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) bertajuk EcoVine. Program ini mengangkat potensi ballo sebagai bahan utama dalam pembuatan Mas Putih, sebuah produk hasil inovasi yang bernilai guna dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini diketuai oleh Ervina, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone, dengan bimbingan Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pendamping. Pelaksanaan program dilakukan di salah satu desa binaan Kabupaten Bone, dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap kegiatan pelatihan dan pendampingan.
“Melalui program EcoVine, kami ingin menunjukkan bahwa ballo dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai edukatif. Ini bukan hanya tentang produk, tapi tentang cara berpikir baru untuk memanfaatkan potensi lokal secara bijak,” ujar Ervina, ketua tim PKM-PM EcoVine.
Program EcoVine dilaksanakan secara bertahap, mulai dari sosialisasi, pelatihan pengolahan ballo menjadi Emas Putih atau Vinegar nabati hingga pendampingan praktik langsung. Pendekatan partisipatif yang digunakan mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi, sehingga mampu memahami proses dan manfaat dari pengolahan ballo secara tepat.
Dosen pendamping Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari penerapan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar untuk mengintegrasikan ilmu yang mereka pelajari di kampus dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi seperti EcoVine menumbuhkan kesadaran lingkungan dan semangat pengabdian,” tuturnya.
Program PKM-PM EcoVine juga mendapat apresiasi dari pihak universitas karena dinilai berhasil menggabungkan inovasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu kegiatan yang berkelanjutan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bone, Dr. H. Muhammad Jafar, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi terhadap kinerja tim mahasiswa.
“Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi bagi masyarakat. Inovasi seperti EcoVine menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan dapat diterapkan secara nyata untuk menjawab tantangan sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, EcoVine menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar. Dari bahan tradisional ballo, kini lahir vinegar nabati sebuah simbol kreativitas, kepedulian, dan langkah nyata menuju masyarakat yang lebih berdaya dan berwawasan lingkungan. (*)







