WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Selama tiga hari, Selasa sampai Kamis, 2 sampai 4 September 2025 Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 telah berlangsung sukses.
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone Dr. H. Muhammad Jafar, M.Pd diikuti sebanyak 893 orang yang terdiri dari 2 Fakultas serta 12 Program Studi (Prodi) di Kampus yang beralamat di Jalan Abu Daeng Pasolong Watampone.
Kegiatan rutin itu, disambut baik oleh mahasiswa baru. Hal itu, berdasarkan pemantauan para mahasiswa terlihat senang dan antusias mengikuti dan menerima materi kegiatan selama tiga hari.
“Sangat senangmengikuti PKKMB karena banyak pengalaman baru yang saya dapatkan. Melalui kegiatan ini, saya bisa mengenal lingkungan kampus, bertemu teman-teman baru, dan belajar banyak hal tentang dunia perkuliahan. Awalnya saya merasa canggung, tetapi setelah mengikuti PKKMB membuat saya lebih siap dan termotivasi untuk memulai perjalanan sebagai mahasiswa,” kata salah seorang Maba, April Putra Ariani Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO).
Sementara Warek III Bidang Kemahasiswaan UNIM Bone, mengaku bersyukur atas suksesnya terlaksana kegiatan PKKMB tahun 2025.
“Ahamdulillah, Mahassiwa Baru tahun akademik 2025 sukses mengikuti kegiatan PKKMB. Dari 12 prodi yang menjadi pilihan bagi maba, Prodi Olahraga menjadi yg tervavorit. Selain itu para mahasiwa baru sangat senang dan antusias menerima materi yang berkaitan dengan budaya dan aturan yang ada di UNIM Bone. Begitupun juga dengan penampilan para Unit Kegiatan Kemahasiwaan (UKM) sangat memukau kepada mahasiwa baru karena mereka mampu memberikan penampilan yang menarik,” ungkap Gunawan, S.Pd.,M.Pd.
“Saya sangat apresiasi dan berterima kasih kepada maba sekalian krn dapat memilih unim bone sebagai pilihan dan tujuan utk menimbah ilmu dikenang lebih tinggi,” sambungnya.
Dikesempatan itu, Gunawan juga menitipkan pesan kepada para mahasiswa baru. “Semoga para mahasiswa baru ini dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dan tetap mematuhi aturan Kampus. Sebagai mahasiswa harus tetap menjaga nama almamater dan tidak tervorovokasi dgn informasi di media sosial,” pungkasnya. (Ipp)