WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab.Bone, Prof Dr KH H M Amir HM, M.Ag dalam sambutannya usai dilantik sebagai Ketua MUI Kab Bone bersama pengurus lainnya minta kepada tiga putra Almarhum Andi Sulaiman, yakni Dr Ir H Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian RI), H. Andi Sudirman Sulaiman, ST (Gubernur Sulsel) dan H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM (Bupati Bone) untuk membangunkan kantor MUI Kab.Bone.
Alasannya, lanjut Prof. Amir, hingga hari ini MUI Bone belum memiliki kantor tetap. Dia hanya numpang di pelataran Masjid Al Markas Al Islamic, Jalan Ahmad Yani, depan kantor Bupati Bone.
“Semoga permohonan saya ini sampai ke telinga ketiga putra terbaik Bone ini. Semoga sambutan saya ini bisa didengar Andi Amran Sulaiman, Andi Sudirman Sulaiman dan Andi Asman Sulaiman,” ungkap guru besar IAIN Bone yang mendapat aplaus dari seluruh pengurus MUI Bone yang baru saja dilantik. Pada kesempatan itu, Prof Amir mengharapkan kepada seluruh pengurus MUI Bone agar ada tindakan nyata dan harus mengabdi dan memberikan komitmen untuk membesarkan MUI serta mendukung program Pemkab Bone.
“Mari kita memposisikan diri sebagai wadah dalam organisasi MUI. Kalau saya salah dan keliru tolong ditegur, diingatkan dan dinasehati,” ungkapnya.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik. Kibarkan bendera MUI hingga ke pelosok desa di Kabupaten Bone. “Saya bagian dari MUI dan siap mengawal MUI,” ungkapnya sambil mendapatkan tepuk tangan yang membahana di aula La Tea Riduni Rujab Bupati Bone, Rabu (25/6/25). Andi Asman menambahkan, Pemkab Bone akan kerjasama dengan MUI. Setiap tiga bulan sekali tepatnya pada hari Jumat memberikan siraman rohani kepada Organisasi Perangkat Daerah.
Wakil Ketua MUI Sulsel, Prof. Dr KH M.Galib, MA mengatakan, MUI itu wadah musyawarah para ulama, umara, dan cendekiawan. “Insya Allah, MUI Bone kedepan lebih nampak kerjanya dan lebih sejahtera,” ungkapnya.
Prof Galib menambahkan, pengurus MUI adalah pelayan umat dan mitra pemerintah, sehingga MUI harus bersatu dalam membentuk kekuatan. “Jadikan masjid sebagai basis pembinaan umat serta semangat sujudnya sangat penting.
Adapun pengurus MUI Bone periode 2025-2030 yang dilantik adalah: Ketua Prof Dr KH Muh Amir HM, M.Ag, Sekretaris Dr Nursyirwan, S.Ag, M.Pd, Bendahara Drs H Muharjum, dan puluhan pengurus harian. Sementara komisi ada 13 yakni: Komisi Fatwa diketuai Dr H Faturrahman, M.Ag, Komisi Ukhuwah Islamiyah diketuai Prof Dr Amir B, M.Ag, Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam diketuai Dr H Arifin Sahaka, M.Ag, Komisi Pendidikan dan Kaderisasi diketuai Prof Dr Sarifah Suhra, S.Ag, M.PdI, Komisi Penelitian dan Pengkajian diketuai Prof Dr Ridhwan, S.Ag, M.Ag, Komisi Hukum dan HAM diketuai Dr Andi Sugirman, SH, MH, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat diketuai Prof Dr Syaparuddin, S.Ag, M.Si, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga diketuai Dr Hj St Rahmawati, MHI, Komisi Komunikasi, Informasi dan Pemeliharaan Dokumen diketuai Dr Drs H Andi Asdar, S.Sos, M.Si, M.Pd, Komisi Hubungan Antar Umat Beragama diketuai Prof Dr Ruslan, S.Ag, M.Ag, Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional diketuai Darwis Al Hajj, SH, Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam diketuai Muhammad Raqfi As’ad, Komisi Layanan Kesehatan dan Risiko Bencana diketuai Drg. H Yusuf Tolo, M.Kes.
Penulis : Asdar
