WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Suasana kelas V.A MIN 8 Bone hari itu berbeda dari biasanya. Senyum haru, mata berbinar, dan semangat yang menyala terpancar dari wajah 28 murid yang telah menapaki perjalanan panjang selama satu tahun di kelas lima. Tak hanya menerima rapor sebagai penanda berakhirnya tahun pelajaran, masing-masing dari mereka juga menerima piagam penghargaan atas prestasi yang mereka ukir sebuah bentuk apresiasi tulus dari sang wali kelas, Andi Hamrianto, Sabtu (21/06/25)
Satu per satu murid dipanggil ke depan, menerima rapor dan piagam bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata dari kerja keras, doa, dan ketekunan mereka. Tak seorang pun pulang tanpa penghargaan — karena setiap murid adalah juara di bidangnya masing-masing dari capaian akademik, kedisiplinan, keaktifan, kepemimpinan, hingga sikap spiritual yang membanggakan.
Wali kelas V.A, Andi Hamrianto, menyampaikan bahwa piagam ini bukan hanya tanda keberhasilan, tapi juga bentuk penghormatan terhadap jati diri dan potensi luar biasa yang dimiliki setiap murid.
“murid -murid ini luar biasa. Saya ingin mereka tahu bahwa kerja keras mereka dihargai. Saya ingin mereka pulang dengan kepala tegak dan hati penuh percaya diri,” tuturnya penuh haru.
Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini. Menurutnya, pemberian penghargaan di akhir tahun merupakan langkah inspiratif yang memperkuat semangat belajar dan menanamkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan madrasah.
“Ini bukan hanya membanggakan madrasah, tapi juga membahagiakan hati orang tua. Murid -murid pulang membawa bukti nyata bahwa mereka bisa dan telah berjuang,” ungkap beliau dengan bangga.
Salah seorang wali murid mengungkapkan rasa terima kasihnya,
“Melihat anak kami pulang membawa piagam membuat kami sebagai orang tua merasa dihargai. Terima kasih kepada seluruh guru MIN 8 Bone, khususnya wali kelas V.A, yang telah membersamai anak kami dengan cinta dan ketulusan.”
Salah seorang murid inspiratif yang mencuri perhatian adalah Adiba Khanza Azzahrah — putri tunggal dari pasangan Idhan Khalik dan Wikaya. Ia dikenal tak hanya cemerlang dalam akademik, tetapi juga santun dan aktif. Prestasinya yang konsisten sebagai juara kelas sejak dini membuatnya layak dianugerahi sebagai murid teladan dan inspiratif tahun ini.
Tahun ajaran boleh saja berakhir, namun jejak prestasi, nilai-nilai kebaikan, dan semangat belajar yang tertanam dalam diri para murid kelas V.A akan terus menyala. Mereka adalah bukti nyata bahwa madrasah bukan sekadar tempat belajar, melainkan ruang tumbuhnya generasi cerdas, tangguh, dan berhati luhur.
Selamat, murid -murid kelas V.A. Terbanglah lebih tinggi di jenjang berikutnya. Madrasah akan selalu bangga dan mendoakan kalian. (A. Anto/Tamzil)