PONRE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Disaat pertanian kini dimanjakan dengan hadirnya alat pertanian moderen, demi efisiensi dan percepatan pengerjaan, namun sebagian warga petani masih saja mempertahankan tradisi mereka dengan bergotong royong.
Tradisi gotong-royong memang tradisi turun temurun yang masih bertahan dimasyarakat pedesaan khususnya dibidang pertanian. Gempuran alat dan mesin pertanian (alsintan) moderen kini sudah lama akrab dengan masyarakat pertanian.
Pertahankan tradisi gotong royong dimasyarakat pertanian bukan berarti menolak kehadiran alat dan mesin pertanian moderen, namun karena eratkan dan pertahankan kekeluargaan dimasyarakat desa.
Kegiatan tanam dengan bercocok tanam padi dengan tradisi gotong royong dilakukan masyarakat petani di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre Kabupaten Bone. Salah seorang warga Desa Mappesangka yang turut bergabung dalam tradisi gotong royong bercocok tanam padi.
Adalah warga Desa Mappesangka Harmadi, S.Pd, yang juga kepala UPT SD Inpres 10/73 Mappesangka yang tengah menikmati kebersamaan seperti suasana jaman dulu gotong royong.
Harmadi mengatakan, Sabtu, (31/5/ 2025), kegiatan mappataneng (bercocok tanam), alat angkut bibit masih pakai alat tradisional (joppa). “Teringat suasana gotong royong tempo dulu, yang kini dilakukan bersama-sama. Semoga dengan kebersamaan ini bisa tetap terjaga,”katanya.
Penulis : Amry Amas