Dua Putra Terbaik Bone Menuju Panggung Nasional Paskibraka 2025

oleh -623 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam perjalanan panjang menuju kibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Negara, enam siswa terbaik dari Sulawesi Selatan berhasil lolos seleksi Paskibraka tingkat provinsi dan penjaringan nasional tahun 2025. Dua di antaranya adalah putra terbaik asal Kabupaten Bone: Andi Batari Gau dan M. Surya Ramadhan.

Mereka bukan sekadar siswa berprestasi di bidang akademik dan kedisiplinan, tetapi juga representasi semangat muda dari Bumi Arung Palakka yang siap mengharumkan nama daerah di panggung nasional.

Andi Batari Gau: Darah Kepemimpinan yang Mengalir dalam Diri

Lahir di Watampone pada 27 Februari 2009, Andi Batari Gau merupakan siswa SMA Negeri 17 Makassar. Meski kini menempuh pendidikan di ibu kota provinsi, akar Bone-nya tetap kuat. Ia adalah putra dari pasangan Andi Hasanuddin dan Andi Rosmini Sulaiman, serta keponakan dari tiga tokoh penting Sulsel: Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 10 Manurunge dan dilanjutkan di SMP Negeri 1 Watampone, sebelum akhirnya memilih SMA Negeri 17 Makassar sebagai wadah mengasah potensi.

BACA JUGA:  Berbagi Rezeki di Jumat Penuh Berkah, Dandim Bone dan Persit Bagi-bagi Sembako di Eks Pasar Sentral Watampone

Tak hanya cerdas, Batari dikenal sebagai pribadi yang disiplin, berwibawa, dan penuh semangat nasionalisme karakter yang menjadikannya sebagai salah satu dari enam delegasi Sulsel yang akan berjuang di seleksi akhir Paskibraka Nasional 2025.

Sosok lainnya adalah M. Surya Ramadhan, siswa SMA Negeri 15 Bone yang akrab disapa Ramadhan. Ia lahir di Maduri, Bone, pada 28 September 2008 dan merupakan putra pertama dari pasangan Akmal Kamaruddin dan Harlinda.

Ramadhan mengawali pendidikannya di SD Inpres 10/73 Ulaweng Cinnong, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Ulaweng, dan kini bersekolah di SMAN 15 Bone. Dengan semangat yang membara, Ramadhan menempuh seluruh tahapan seleksi dengan tekun dan penuh dedikasi hingga dinyatakan lolos ke seleksi nasional.

“Besar harapan saya bisa masuk menjadi anggota Paskibraka Nasional dan bertugas di Istana pada HUT RI ke-80 nanti,” ungkap Ramadhan penuh haru dan semangat.

Selain Andi Batari dan Ramadhan, empat siswa lainnya yang menjadi delegasi Sulsel dalam seleksi nasional adalah Nadhif Infanteri Ibha (SMAN 1 Gowa), Agnes Marceila (SMAN 2 Toraja Utara), Aliah Sakira (SMAN 14 Makassar), dan Jade Merianty Jenesia Tiwa (SMAN 1 Palopo). Mereka akan mewakili Sulsel untuk bersaing di level nasional demi menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Jakarta.

BACA JUGA:  Rumah Baca RUMI Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik 

Bagi masyarakat Bone, capaian ini adalah kebanggaan. Tidak hanya karena dua putra daerah menembus seleksi nasional, tapi juga karena mereka menjadi simbol harapan generasi muda Bone yang tangguh, berprestasi, dan cinta tanah air.

Di pundak mereka, harapan untuk melihat Bendera Merah Putih berkibar megah di langit Jakarta pada 17 Agustus 2025 menggantung penuh doa dan dukungan dari seluruh warga Sulsel terutama Kabupaten Bone.

“Ini sejarah. Untuk pertama kalinya SMAN 15 Bone mengirimkan delegasi hingga ke tingkat nasional dalam ajang Paskibraka. Kami bersyukur dan bangga atas capaian luar biasa ini,” ujar Muhammad Tang, Kepala SMAN 15 Bone, dengan mata berbinar.

Lebih dari sekadar kebanggaan, pencapaian Surya adalah simbol bahwa prestasi tidak ditentukan oleh letak geografis. “Keberhasilan Surya adalah bukti bahwa lokasi bukanlah penghalang untuk berprestasi. Meski kami berada di Ulaweng, bukan di pusat kota, ternyata kami mampu bersaing. Surya sudah membuktikannya,” lanjut Muhammad Tang.

BACA JUGA:  PSMTI Bone Bagi Bendera Merah Putih

Capaian ini tidak hanya disambut dengan tepuk tangan, tapi juga dengan doa yang hangat dari seluruh civitas akademika sekolah. “Kami semua mendoakan agar Surya diberikan kesehatan dan kekuatan, selangkah lagi menuju pengibaran Sang Merah Putih di Istana Negara. Semoga kelak berjabat tangan dengan Presiden Prabowo Subianto, mewakili kami semua, siswa dan keluarga besar SMAN 15 Bone,” tambahnya penuh harap.

Kini, Surya telah menjadi inspirasi nyata bagi rekan-rekannya. Di matanya, tak ada lagi batasan yang mengekang. Di mata teman-temannya, ia bukan lagi siswa biasa. Ia adalah simbol mimpi yang menjadi nyata bahwa dengan tekad, disiplin, dan dukungan yang kuat, anak daerah pun bisa berdiri sejajar dengan yang lain di panggung nasional.

Di lapangan sekolah yang sederhana itu, di tengah udara Ulaweng yang tenang, semangat baru kini tumbuh. Semangat yang meyakinkan bahwa tidak ada yang mustahil. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.