BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–SMAN 15 Bone kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menggelar kegiatan rutin penimbangan dan penjualan sampah plastik serta kertas kepada pengepul sampah. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025 ini berlangsung di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Muhammad Tang, S.Pd., M.Pd., dan disaksikan langsung oleh perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone.
Program pengelolaan sampah ini menjadi langkah nyata sekolah dalam mendukung upaya pengurangan sampah di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Tidak hanya sekadar pengelolaan sampah, kegiatan ini juga sejalan dengan dorongan pemerintah daerah agar masyarakat mampu mengurangi sampah hingga 30 persen. DLH Bone sangat mengapresiasi langkah SMAN 15 Bone sebagai contoh baik dalam penerapan program pengurangan sampah.
Seluruh siswa aktif terlibat dalam kegiatan ini melalui pengumpulan sampah plastik dan kertas yang telah dipisahkan dan diletakkan dalam wadah khusus di tiap kelas. Hasil pengumpulan tersebut kemudian ditimbang dan dijual ke pengepul sampah dengan harga Rp 1.000 per kilogram.
Pada kegiatan kali ini, tercatat sebanyak 606 kilogram sampah plastik dan kertas yang berhasil dikumpulkan dan ditimbang. Dana yang diperoleh dari penjualan sampah ini kemudian dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan program lain di sekolah yang tidak memiliki sumber dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOSP).
Dr. H. Shabiel Zakaria, M.Pd., yang turut hadir pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi. “Sampah hanya akan menjadi berharga apabila dikelola oleh orang-orang yang benar-benar memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan masa depan. SMAN 15 Bone telah menunjukkan contoh yang sangat baik dalam hal ini,” ujarnya.
Kepala Sekolah Muhammad Tang menegaskan bahwa program pengelolaan sampah ini bukan hanya soal menjaga kebersihan, tetapi juga membangun karakter siswa untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan pengelolaan sampah ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bone untuk ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. (Ag)