LAPPARIAJA, TRIBUNBONEONLINE.COM–Gelar Karya dan Pentas Seni MTsN 3 Bone yang berlangsung di MTsN 3 Bone Kampus 1 lokasi Leppangeng Desa Patangkai Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone, Selasa, 13 Mei 2025. Gelaran yang dikemas dalam rangkaian perpisahan pelajar kelas IX MTsN 3 Bone, berlangsung meriah.
Acara penamatan dan perpisahan pelajar MTsN 3 Bone yang dikemas dalam sebuah acara yang mereka beri nama, “Gebyar Karya & Pentas Seni, Gebyar Prestasi Meraih Mimpi.” MTsN 3 Bone, berlangsung semarak dan meriah.
Tak hanya berlangsung meriah acara ini dibuat terharu dengan hadirnya sejumlah pelajar MTsN 3 Bone kelas tahfidz, yang turut meramaikan acara tersebut. Sejumlah orang tua dan tamu undangan dibuat menangis haru saat pelajar tahfidz itu sungkeman kepada kedua orang tuanya.
Diacara itu gebyar dan pentas seni MTsN 3 Bone, hadir Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Dr. H. Abdul Rafik, M.Pd, Alumni MTsN 3 Bone, Pembina IKA Alumni MTsN 3 Bone, Dr. H. A. Moch. Nor HK,SH,MH, Kepala MTSN 3 Bone, Alimin, S.Pd,M.Si, ketua IKA Alumni MTsN 3 Bone, Hj. Rosdiana HK, SH, Ketua Komite Sekolah, Hj. A. Munirah HK, S.Pd, Camat Lappariaja A. Baharuddin, S.Ip.,M.Si, Kepala Desa Mappesangka, Andi Rasdi Sumange, A.Ma, Kapolsek Lapri dan Danramil di wakilkan.
Kepala MTsN 3 Bone Alimin,S.Pd,M.Si dalam laporan menyampaikan, ini sebenarnya ujian kelas IX. “Besok ujian praktek sebenar acara ini adalah ujian praktek mudah-mudahan orang tua melihat penampilannya bisa melihat sendiri. Dan ujian praktek akan dilaksanakan selama 3 hari, yang hari ini pembukaannya,” ujarnya.
MTsN 3 Bone bahwa tahun ini telah ujian akhir madrasah jumlah itu sebanyak 261 orang dan insya Allah mudah-mudahan bulan enam semoga lulus semua. “Dan hari ini termasuk proses penilaiannya, kemudian yang kami laporkan juga yang tamat tahun ini 261 orang,”terangnya.
“Alhamdulillah setelah kami membuka pendaftaran siswa/pelajar baru sebanyak 274 orang sampai hari ini. Insya Allah target yang tersedia 10 kelas kira-kira kurang 32 sudah capai tergetnya,”ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Marasah Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum, menyampaikan, pagelaran karya dan pentas seni gebyar prestasi meraih mimpi, sepertinya saya hadir diacara-acara nasional, acaranya amat luar biasa, ini membuktikan anakku sekalian atas dedikasi dan perhatian dari para guru itu luar biasa tidak takkan terwujud. “Kelihatan tumbuh dan semarak tadi. Ini dedikasi para guru dan kesungguhan para anak-anakku sekalian,”katanya.
“Saya ikut berbangga dua Madrasah yang ada disulsel ini menjadi ikon menjadi lembaga pendidikan yang sukses baru-baru ini Madrasah Aliyah Negeri (MAN) telah menelorkan 64 pelajarnya elijebel diterima diperguruan tinggi ternama dan terbaik di Indonesia dengan jalur undangan. Madrasah Aliyah Negeri ini yang ada di Lapri ini adalah satu madrasah terbaik di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
“Kemarin dinas pendidikan menyampaikan rasa bangga amat luar biasa ketika mengikuti perpisahan beliau memberi sambutan dan saya mendengarkan MAN 1 Makassar elijibel jalur undangan sekitar ada 72 pelajarnya. MAN yang jauh dari kota Makasar saja itu ada 60 pelajar hampir 70 beda sedikit saja,”ungkapnya.
Artinya ada proses yang sungguh sukses yang ada di MAN. Sekarang tidak sedikit orang berfikir ke MAN karena prestasi akademik yang luar biasa, diterima di Unhas berapa orang, ada berapa diterima diperguruan tinggi di Jawa, di UIN dan sebagainya. Berbangga dan berbesar hatilah anakku sekalian yang punya cita-cita, melanjutkan pendidikan di MAN,”jelas Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone ini.
Di pagelaran karya dan pentas, gebyar meraih prestasi meraih mimpi, pra opening digelar senam, sholawat, smaphore. Sementara dalam opening ditampilkan tari dan perkusi, tilawah, apresiasi tahfidz, tari pakarena, qasidah rebana, apresiasi pelajar berprestasi, puisi, story telling serta pengukuhan IKA Alumni MTsN 3 Bone. Serta ditutup seluruh rangkaian dengan perpisahan ratusan pelajar bersama gurunya.
Penulis : Amry Amas
