TANETE RIATTANG TIMUR, TRIBUNBONEONLINE.COM–Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Timur menggelar kegiatan KKG di Sekretariat PGRI Cabang Tanete Riattang Timur, Rabu 30/04/25, yang dihadiri oleh berbagai pihak penting dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas SD Kabupaten Bone wilayah Tanete Riattang Timur dan Barebbo, H. Abdul Rahman, S.Pd., M.M, para kepala sekolah dari Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Timur, pemandu KKG kelas I hingga VI, serta seluruh guru kelas I hingga VI di Gugus yang sama.
Selain itu, hadir pula Sultan Hamid, S.Pd., M.Pd., Kepala UPT SD Inpres 10/73 Tanete, Kecamatan Cina, yang bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Dalam acara tersebut, Sultan Hamid memaparkan materi terkait konsep dasar Deep Learning dan penerapannya dalam dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Pengawas SD Kabupaten Bone wilayah Tanete Riattang Timur dan Barebbo, H. Abdul Rahman, S.Pd., M.M, mengungkapkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme para pendidik di wilayah tersebut. Ia mengajak seluruh guru untuk senantiasa berinovasi dalam menerapkan metode pembelajaran yang dapat lebih mendalam dan relevan dengan perkembangan zaman.

Ketua KKG Gugus I Kecamatan Tanete Riattang Timur, Halmiah Yusuf, S.Pd, dalam kesempatan yang sama, turut memberikan sambutan yang menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara guru, serta mendorong implementasi metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.
Sultan Hamid, S.Pd., M.Pd. dalam pemaparannya menjelaskan lebih dalam tentang konsep Deep Learning yang dapat diterapkan dalam pendidikan. Menurutnya, Deep Learning tidak hanya mengacu pada teknologi, tetapi juga dapat dipahami sebagai pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam, refleksi kritis, dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata. Dalam pendekatan ini, murid tidak lagi diposisikan sebagai penerima informasi pasif, tetapi sebagai subjek aktif yang terlibat dalam proses belajar secara intens.
“Sistem pendidikan yang efektif adalah yang dapat memotivasi murid untuk berpikir kritis, menemukan konsep-konsep baru, serta mampu menyelesaikan permasalahan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sultan Hamid.
Lebih lanjut, Sultan Hamid menekankan bahwa guru memiliki peran penting dalam merancang strategi pembelajaran yang mengaktifkan murid. Guru harus mampu menciptakan suasana yang menantang dan relevan dengan kehidupan murid, serta menjadi fasilitator yang dapat memotivasi rasa ingin tahu siswa dan mendorong mereka untuk belajar secara mandiri.
“Guru perlu bertransformasi menjadi fasilitator yang memicu rasa ingin tahu Murid dan mendorong mereka untuk belajar secara mandiri dan mendalam,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pendidik di Gugus I Tanete Riattang Timur dapat lebih kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif berpikir, berinovasi, dan memecahkan masalah dengan pendekatan yang lebih mendalam dan aplikatif. (Tamzil)