Harga Jagung di Ponre Tak Stabil, Petani Khawatir Bisa Merugi

oleh -330 x dibaca
Ilustrasi

PONRE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Besar harapan Petani Jagung untuk lebih sejahtera setelah mendengar adanya harga yang dipatok oleh Pemerintah.

Namun saat ini, petani jagung was-was akan merugi. Pasalnya, harga yang dinantikan akan lebih tinggi dimusim saat ini, malahan sebaliknya yang dirasakan oleh petani jagung.

Dimana saat ini berdasarkan dari penelusuran bahwa harga jagung anjlok, hanya berkisaran harga 2.700/Kg.

Hal itu diungkapkan sejumlah petani jagung di Kecamatan Ponre.

“Harga disampaikan oleh pengepul dikampung ku Rp. 27.000 / Kg. Ini saat saya bicara, bahkan katanya akan turun lagi,” kata Alyas salah seorang Petani Jagung Desa Poleonro Kecamatan Ponre, Senin (17/03/2025).

Katanya lagi, dengan harga yang tak stabil, bisa saja membuat petani merugi.

BACA JUGA:  Sekretaris Dinas Koperasi Bone Buka RAT Kopkar PG Camming

“Iyye bisa merugi, kerena tenaga kerja agak mahal semua, apalagi yang jauh dari jalan kebunnya mahal ongkos angkutnya,” sebutnya.

Maka dari itu, ia meminta kepada pemerintah agar ada upaya bisa melakukan langkah agar petani jagung bisa kembali merasa sejahtera dengan harga yang baik.

“Semoga ada upaya pemerintah menstabilkan harga jagung . Perbaikan infrastruktur pertanian. Karena adanya perkebunan jagung bisa menyerap banyak tenaga kerja,” pungkasnya.

Salah seorang petani jagung di Desa Tellu Boccoe, mengaku akan rugi jika harga jual nya dibawah Rp. 3000/Kg.

“Sebenarnya saya belum Panen, cuman ada yang bilang harga jagung saat ini Rp. 2.700 sampai Rp. 2.900 / Kg. Sehingga kita merasa rugi dengan ini. Harga Rp. 3.000/Kg saja, kita jalan-jalan tidak rugi siii tapi tidak untung juga bagaimana juga,” kata Beng, Petani Jagung Desa Tellu Boccoe.

BACA JUGA:  Mudahkan Warga Bayar Pajak, Polantas Bone Laksanakan Layanan Samkel di Lappariaja 

“Alhamdulillah Pupuk sudah stabil, tapi harga jagung lagi yang murah. Maka kami berharap agar pemerintah dapat mengambil tindakan agar kami petani merugi kasian, Apalagi ada ta pernyataan pak menteri kalau harga gudang Rp. 5.500, jadi seharusnya paling rendah harga disini Rp. 3500 lah,” pungkasnya.

Ditempat lain, Basri membenarkan harga jual jagung Rp.2.700/Kg.

“Iyya, saya jualkan jagung ku Rp.2.700 /Kg beberapa hari ini (Jumat kemarin, red). Sebenarnya masih harga diatasnya, tapi mau bagaimana itu ta harga jagung sekarang,” kata Basri salah seorang petani jagung dari Desa Bolli, pada Selasa (18/03/2025).

BACA JUGA:  Percepat Pengerjaan Karyawan, PG Camming Kepras Sisa Tebu Gunakan Mesin Pemotong Rumput

Sementara dilain tempat, petani memilih menahan jagung nya untuk belum dijual karena harga jual tak stabil.

“Saya Panen jagung ku yag pertama harga Rp.3.300 / Kg. Tapi panen ka lagi ada nabilang pedagang harga hanya Rp. 2.800/Kg sewaktu saya bertanya, sehingga saya tahan-tahan dulu belum ku jual karena lebih kering dari panen pertama. Maka itu, memohon agar pihak terkait bisa mengatasi yang dialami petani, bisa kembalikan harga yang stabil supaya petani bisa lebih sejahtera,” ungkap Anti. (Ipp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.