DUA BOCCOE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Salah satu kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di Desa Tawaroe Kecamatan Dua Boccoe kini hadir membuat inovasi dari limbah pohon pisang sebagai pupuk cair. Karena tim KKN Universitas Muhammadiyah Bone melihat banyak batang pisang tidak diolah dengan baik oleh karena itu tim berinisiatif membuat pupuk cair dari limbah batang pisang yang tidak diolah secara maksimal dan dibuang begitu saja karena kuantitasnya yang cukup melimpah dan Masyarakat Desa Tawaroe tidak mengetahui fungsi dan manfaat dari pohon pisang dan warga hanya mejadikan pohon pisang sebagai pakan ternak saja dan hal itu tidak dapat mengurangi limbah yang ada karena pengolahannya yang tidak maksimal, sehingga tim kkn berinovasi membuat pupuk cair dari limbah batang pisang.
Menggelar penyuluhan yang akan dilaksanakan tim KKN sudah mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan oleh Masyarakat dan hal ini sudah diketahui oleh kepala desa tawaroe dan dosen pembimbing lapangan.
“Kami mengetahui pengolahan limbah batang pisang bisa dijadikan sebagai pupuk cair karena kami melihat hasil riset yang dilakukan oleh Arnita tahun 2019 mengenai “pengolahan batang pisang sebagai pupuk cair” maka dari itu kami tim kkn dari unim bone akan mengemplementasikan hasil riset yang telah kami dapatkan,” kata Muh Nur Alim salah seorang mahasiswa KKN UNIM Bone, Rabu (07/08/2024)
Tim KKN UNIM Bone berkolaborasi dengan kelompok PKK dan kelompok petani Desa Tawaroe sukses melaksanakan percobaan tahap awal penyuluhan. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok KKN Desa Tawaroe, kelompok tani dan kelompok PKK.
“Alhamdulillah, hal ini sangat diterimah baik oleh Masyarakat Desa Tawaroe karena sangat membatu menyuburkan tamanan dan memperbaiki pertumbuhan tanaman dan Masyarakat juga sangat antusias karena bisa menyuburkan tanaman dan bisa megurangi limbah pohon pisang yang ada,” ungkapnya.
Sementara, Nursanti selaku aparat Desa Tawaroe mengapresiasi para mahasiswa KKN UNIM Bone tersebut.
“Luar biasa, ide-ide mahasiswa kkn ini sangat menginspirasi kami untuk lebih produktif dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam memanfaatkan potensi lokal yang banyak di daerah kami,” puji Nursanti.
Muh Nur Alim berharap agar pelaksanaan kegiatan ini dapat terus berjalan dengan lancar dan terus terjalin kerja sama. “Tidak hanya dengan masyarakat namun juga menjalin kerja sama pada stakeholder (pemerintah setempat) Desa tawaroe demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya (*)