WAJO, TRIBUNBONEONLINE.COM– Sinergi BPH Migas dan Anggota DPR RI Komisi VII Dr.Ir.Hj.Andi Yuliani Paris,M.Sc bersama dengan masyarakat Kabupaten Wajo yang berlangsung Kamis, 18 Juli 2024 di Gedung Darmawan Jl.A.paggaru Sengkang Kabupaten Wajo.
Dalam hal ini, merupakan inisiasi atau aspirasi Anggota DPR RI Komisi VII Dr.Ir.Hj.Andi Yuliani Paris,M.Sc. Kegiatan ini juga dihadiri Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra, S.E.,MM, Sekda Wajo Andi Nursyamsi,S.Ag, Ketua DPRD Wajo, BPH Pertamina, Kepala Dinas Perikanan Wajo, Kepala BKAD Wajo, Anggota DPRD Wajo, Ketua APDESI WAJO dan Ketua APDESI Bone, Kepala Desa, Penyuluh Perikanan, Penyuluh Pertanian, para tamu undangan dan para seluruh masyarakat Wajo yang sempat hadir.

Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra, S.E.,MM dalam sambutannya menyampaikan, “pembukaan ini akan kami sampaikan sedikit terkait dengan BPH Migas, jadi BPH Migas ini didirikan berdasarkan undang-undang 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi di sana diamanatkan berdiri dua lembaga yang mengatur migas yaitu mengatur hulu migas dan mengatur hilir migas, dan dua-duanya ini ada di Kabupaten Wajo, dan tidak semua tempat di Indonesia itu punya kegiatan hulu dan hilir, tetapi Kabupaten Wajo itu dianugerahi adanya lokasi-lokasi pengeboran minyak dan gas bumi yang hari ini masih aktif energi equity Sengkang, itu merupakan K3S di bawah binaan SKK migas, dan untuk hasilnya minyak dan gas bumi itu kemudian hilirnya diatur oleh kami dari BPH migas. Kemudian produk-produk yang dihasilkan oleh energi equity itu sejauh ini hanya gas bumi dan saya yakin Kabupaten Wajo merupakan inisiator dari pembangunan Jargas di pulau sulawesi dan itu tidak lepas dari upaya-upaya dari Ibu Andi Yuliani Paris Anggota DPR RI yang terus mendorong pembangunan Jargas sehingga berhasil sampai dengan sekarang dan mengalir di rumah ibu bapak semua, mudah-mudahan nanti kolaborasi antara BPH Migas dan juga Anggota DPR RI Komisi VII Dr.Ir.Hj.Andi Yuliani Paris,M.Sc senantiasa terus bisa berjalan dengan baik kedepannya,” terangnya.
Selanjutnya Pj.Bupati Wajo/mewakili Sekda Wajo Andi Nursyamsi,S.Ag mengatakan, “Dalam kegiatan sinergitas BPH Migas dan Anggota DPR RI di Kabupaten Wajo, mengawali sambutan ini, kami ucapkan selamat terpilihnya kembali Ibu Dr.Ir.Hj.Andi Yuliani Paris,M.Sc sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029, selanjutnya saya atas nama Pemerintah Wajo dan masyarakat mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepedulian dan perhatian beliau terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Wajo terutama di bidang energi, riset dan teknologi, terkhusus di sektor Migas. Kalau kita bicara Migas apalagi yang namanya Jargas tidak lanjut itu kalau bukan Ibu Andi Yuliani Paris yang menginisiasi,” jelasnya
“Kemudian kita ketahui bersama perhatian beliau telah ditindak lanjuti Kementerian dan lembaga dengan sejumlah program yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat, seperti pemasangan Jargas, pengalokasian mesin ketinting berbahan bakar gas, listrik gratis bagi keluarga berpenghasilan rendah dan masih banyak program-program yang dilaksanakan. Semoga di tahun-tahun mendatang masyarakat Kabupaten Wajo semakin meningkat kesejahteraannya berkat kerja keras dan kontribusi Ibu Andi Yuliani Paris,” ujar Sekda Wajo

Anggota DPR RI Komisi VII Dr.Ir.Hj.Andi Yuliani Paris,M.Sc saat ditemui awak media mengatakan, “kami sebagai Anggota DPR RI Komisi VII bersinergi dengan BPH Migas di mana Mitra kami adalah BPH Migas untuk mensosialisasikan beberapa peraturan terkait rekomendasi untuk distribusi bahan bakar minyak khususnya bahan bakar minyak bersubsidi yang tentunya masyarakat harus tahu dalam rangka memberikan keadilan energi, dalam kegiatan ini kita hadirkan juga Pertamina, dimana Pertamina diberikan penugasan untuk menyalurkan dan dimana BPH Migas melakukan pengawasan terhadap penyaluran, tentunya kegiatan ini sebagai bentuk pengawasan, jadi masyarakat ini mengawasi terkait dengan distribusi, dan masyarakat itu punya telinga, punya mata dan tentunya masukan-masukan yang diberikan pada kegiatan hari ini itu bisa memberikan rekomendasi untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan keadilan energi dan juga tentunya dengan polusi-polusi,” jelasnya.
“Misalnya BPH Migas mengeluarkan aplikasi starling tentu aplikasi ini kalau sudah berjalan setelah selesai masalah pdn ini itu perlu disosialisasikan kembali sehingga semua orang yang mempunyai kewenangan mengerti tentang kewenangannya di dalam rangka memberikan rekomendasi terkait bahan bakar minyak khususnya yang bersubsidi, kedua tentunya masyarakat tahu dimana haknya jadi yang tidak berhak jangan menggunakan BBM bersubsidi,” tambahnya.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini kita bisa melanjutkan di masa-masa yang akan datang memberikan pemahaman yang lebih besar kepada masyarakat khususnya pemangku kepentingan,baik dari Dinas Perikanan, Dinas Sosial, Perindustrian, UMKM, Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan, Ketua Asosiasi Kepala Desa. Kepala Desa juga memberikan rekomendasi tentunya Kepala Desa tidak menggunakan atau menyalahgunakan kekuasaannya dalam rangka memberikan rekomendasi, dan itu nanti akan mengerti aturan-aturan apalagi aplikasi starling sudah berjalan ini harus kita sosialisasikan lebih lanjut, sehingga mereka tahu bagaimana meng-upload data, bagaimana memberikan rekomendasi sehingga BBM tempat sasaran itu bisa dipenuhi,” tutup Andi Yuliani Paris (AYP). (yas89)







