WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM– Dalam rangka Implementasi Program Remaja Terintegrasi kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Bone, UNICEF dan LPP Bone melaksanakan kegiatan “Pelatihan bagi 40 Pekerja Sosial/Fasilitator/Guru/Ustadz/Ustadzah/dan Tutor mengenai deteksi dini dan layanan rujukan untuk mendukung remaja dalam mengakses layanan di berbagai sektor.

Kegiatan ini dilaksanakan Selasa, 4 Juni 2024 di Hotel Novena Jln. Ahmad Yani Watampone, yang dihadiri Kepala Bappeda Kab. Bone Dr. Ade Fariq Ashar, S.IP, Amelia Tristiana (Specialis Perlindungan Anak Unicef), Elisa Mufti spesialis Pendidikan Unicef, Wildan Setiabudi spesialis WASH, dan Direktur LPP Bone Dra.A.Ratnawati bersama jajaran.
Kegiatan dihadiri Dinas Pendidikan Kab. Bone, Dinas Kesehatan Kab. Bone, DP3A /UPT PPA Kab. Bone, 4 Pesantren, 5 Madrasah, PKK, Pemerintah Desa, dan Peksos/Dinsos.
Pelatihan Deteksi Dini dan Layanan Rujukan Pendidikan, Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Remaja terselenggara melalui program kemitraan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kab. Bone, Unicef dan LPP Bone.
Direktur LPP Bone Dra.A.Ratnawati mengatakan, pelatihan bagi fasilitator/pekerja sosial ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terkait manajemen kasus dan cara mendeteksi dini, merujuk kasus ke layanan anak dan remaja sehingga remaja mendapatkan layanan dari berbagai sektor.
“Berbicara soal anak dan remaja baik secara umum di Sulsel maupun khusus di Kab.Bone banyak menghadapi tantangan dan hambatan yang multidimensi baik dari segi Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan, dan Kesejahteraan, sehingga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan kerja-kerja secara kolaborasi, dibutuhkan kampanye dan edukasi secara masif dari berbagai stakeholder,” jelasnya.
“Harapannya dengan kolaborasi bersama kita bisa meningkatkan perlindungan, pendidikan dan kesejahteraan remaja,” tuturnya. (yas89)







