Generasi Bebas Plastik 2025: Inisiatif Pemuda Mengubah Batako dengan Botol Plastik di Desa Cenrana

oleh -433 x dibaca

BONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan, sebuah inovasi menarik telah muncul di industri konstruksi. Salah satu tim PKM-PM Universitas Muhammadiyah Bone yaitu Tim Brick _Inovation mengubah limbah botol plastik menjadi bahan bangunan yang ramah lingkungan, yaitu Batako.

Keterangan yang diperoleh Jumat (03/05/2024), Tim mahasiswa yang diketuai oleh Vivi Elvira Ekawati (Teknologi Pendidikan) bersama dengan kedua rekan lainnya, yaitu Lukman Abbas (Pendidikan Matematika), Fany Hafilia (Pendidikan Matematika), berhasil meloloskan proposal dengan judul “Youth-Led Initiative : Melalui Transformasi Batako Press Kombinasi Botol Plastik dalam Mewujudkan Generasi Bebas Plastik 2025 di Desa Cenrana” Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

BACA JUGA:  Hadiri Buka Puasa Bersama dan Santunan di SMP Negeri 1 Barebbo, Begini Disampaikan Babinsa Koramil Barebbo 

Proses pengolahan limbah botol plastik menjadi batako ini melibatkan tahap pencucian, pengeringan, dan pemadatan, yang menghasilkan batako yang kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Tak hanya itu, batako ini juga memiliki sifat isolasi termal yang baik, membuatnya ideal untuk konstruksi bangunan yang efisien energi.

Selain manfaat lingkungan yang besar, pemanfaatan limbah botol plastik ini juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan baku, perusahaan konstruksi dapat mengurangi biaya produksi sambil memperluas jangkauan pasar mereka.

Pemanfaatan limbah botol plastik menjadi batako merupakan langkah positif dalam mendukung upaya global untuk mengurangi sampah plastik dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Diharapkan, inovasi semacam ini akan terus berkembang dan diadopsi secara luas untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan hijau.

BACA JUGA:  Babinsa Apala Serma Ismail Bersama Warga Laksanakan Karya Bhakti Pembersihan Saluran Irigasi 

Dr. Romy Adiansyah, S.Pd., M.Pd selaku dosen pendamping juga merasa bangga atas kelolosan tim PKM ini pada kancah nasional. Menurutnya, kegiatan PKM merupakan ajang prestisius bagi seorang mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilannya dalam menyelesaikan masalah, sehingga dituntut untuk mampu memiliki daya pikir yang kreatif dan inovatif. Kegiatan kewirausahaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dalam menjawab tantangan pembangunan di berbagai sektor. Dengan kolaborasi lintas disiplin ilmu, seperti yang ditunjukkan oleh tim, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang mampu memberikan solusi konkret bagi kemajuan bangsa yang bermula dari penyelesaian permasalahan masyarakat disekitar.

BACA JUGA:  Puskesmas Barebbo Lakukan Skrining Kesehatan Pada Murid MI Arrahman Pajekko 

Keberhasilan tim PKM ini tidak hanya merupakan kontribusi aktif oleh tim dan dosen pendamping, namun juga berkat bantuan dan arahan dari pihak-pihak lain, seperti Rektor beserta Wakil Rektor, Pengelola Epicentrum PKM UNIM Bone, serta terkhusus kepada Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd., dan Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd, dimana beliau telah berhasil membimbing beberapa tim mahasiswa lolos PKM sejak tahun 2018, bahkan sampai ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.