Inovasi Pangan Lokal, Hidnokarpat Tempe Alternatif Karya Mahasiswa UNIM Bone Antar Desa Balle Menuju Makanan Organik

oleh -782 x dibaca

KAHU, TRIBUNBONEONLINE.COM–Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, desa-desa di Indonesia berjuang untuk mengembangkan industri pertanian organik yang berkelanjutan. Salah satu contoh inovasi yang menarik adalah pengembangan hidnokarpat tempe alternatif oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM) Bone.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Desa Balle, Kecamatan Kahu Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. dengan mengembangkan produk pangan lokal yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Adapun Tim Hidno-P Products yang terdiri dari Andi Ermita Sari, Sumarniati dan Muh. Rifki Agustino

Proses Pengembangan
Proses pengembangan hidnokarpat tempe alternatif dimulai dengan pengumpulan data tentang potensi buah pangi sebagai bahan baku industri pertanian organik. Data tersebut kemudian digunakan untuk mengembangkan teknologi pengolahan buah pangi menjadi produk pangan yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Proses pengolahannya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengeringan, penggilingan, hingga fermentasi.

BACA JUGA:  Babinsa Serka Ashar Hadiri Penyaluran BLT-DD untuk 21 KK di Desa Wollangi

Hasil akhirnya adalah produk yang kaya akan nutrisi dan memiliki cita rasa yang unik. Pada Kamis, 02 Mei 2024 Andi Ermita menjelaskan, Manfaat Ekonomi dan Sosial Pengembangan hidnokarpat tempe alternatif telah membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Balle. “Pertama, produk ini telah meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk yang lebih murah dibandingkan dengan tempe konvensional,” katanya.

Kedua, lanjut Andi Ermita, pengembangan industri pertanian organik telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahan-bahan alami dan teknologi yang ramah lingkungan. “Ketiga, pengembangan produk ini telah membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam industri pertanian organik,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Pelayanan Prima Pemerintah Desa Biccoing Kecamatan Tonra Tetap Menjaga Budaya Daerah

Lebih jauh ia menjelaskan, pengaruh Terhadap Lingkungan
Pengembangan tempe alternatif hidnokarpat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap lingkungan. Pertama, penggunaan bahan-bahan alami dan teknologi yang ramah lingkungan telah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kedua, pengembangan industri pertanian organik telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahan-bahan alami dan teknologi yang ramah lingkungan. Ketiga, pengembangan produk ini telah membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam industri pertanian organik.

Peluang Pemanfaatan Buah Pangi
Pengembangan hidnokarpat tempe alternatif telah membuka peluang baru bagi masyarakat Desa Balle untuk memanfaatkan buah pangani secara lebih efektif. “Sehingga, pengembangan produk ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi buah pangi sebagai bahan baku industri pertanian organik dan pengembangan produk ini telah membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam industri pertanian organik. Pengembangan produk ini telah meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan tempe konvensional,” jelasnya. (*)

BACA JUGA:  Babinsa Latih Pramuka di SDI 6/75 Corawali untuk Tingkatkan Disiplin dan Cinta Tanah Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.