BAREBBO, TRIBUNBONEONLINE.COM–Literasi diartikan sebagai kemampuan berbahasa yang mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, berbicara, serta kemampuan berfikir yang menjadi elemen literasi. Literasi juga bisa diartikan sebagai melek huruf, kemampuan baca tulis.
Pada dasarnya, literasi berawal sejak diturunkannya wahyu Al-Qur’an yang pertama yaitu Iqra’ yang artinya bacalah. Istilah literasi selalu terkait dengan hal ini, maka literasi secara luas juga dijelaskan dalam Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa literasi dan Al-Qur’an saling berkaitan, dimana literasi merupakan salah satu dari pembelajaran Al-Qur’an.
Salah satu program gerakan literasi di SMPN 2 Barebbo adalah literasi Al-Qur’an. Setiap hari jumat Minggu 1 dan 3 Seluruh pelajar kelas VII-IX untuk di depan kelas masing-masing melaksanakan literasi Al-Qur’an, Jumat (23/02/24).
Dengan adanya kegiatan literasi Al-Qur’an ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan pelajar dalam membaca dan mempelajari Al-Qur’an sebagai pedoman dan tuntunan hidup. Literasi Al-Qur’an juga sangat berperan dalam menumbuhkan budaya baca semoga dapat meningkatkan iman dan taqwa serta akhlak mulia melalui pendidikan dan literasi Al-Qur’an.
Kepala SMPN 2 Barebbo Hj.Musliha,S. S,S. Pd, S.E, M. Pd mengatakan, “kegiatan ini meningkatkan iman dan pengetahuan dari setiap pelajar. Jadi kalau mereka sudah tamat, mereka punya modal keimanan dan ketakwaan. Setidaknya keluar dari sekolah mereka memiliki akhlak yang baik,” ucapnya.
Hj.Musliha menyebut, literasi Al-Quran yang rutin dilakukan saat ini diantaranya membaca ayat suci selama 10 menit atau membaca ayat kursi sebelum pembelajaran dimulai di kelas setiap awal pembelajaran. Tak hanya membaca Al-Quran pelajar juga diajarkan baca tulis bagi yang belum bisa hingga menjadi bisa.
Lebih lanjut Hj.Musliha mengatakan Kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap Setiap hari jumat Minggu 1 dan 3, bahkan setiap jam pertama sebelum pembelajaran dimulai. Dirinya berharap dengan program literasi Al-Quran, bisa terus dilaksanakan dan menjadi budaya cinta Al-Quran.
“Ini juga akan jadi modal bagi pelajar menjalani hidupnya kelak, paling tidak dia bisa memahami kitab sucinya, sehingga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Tamzil)