TIM PKM RISET SOSIAL HUMANIORA SUKSES MELAKUKAN INDIGENOUS CULTURAL KNOWLEDGE BERBASIS METAVERSE

oleh -527 x dibaca
Pembelajaran Indigenous cultural knowledge berbasis metaverse.

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–  Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone yang tergabung dalam tim PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora) menciptakan suasana dan pengalaman pembelajaran menyenangkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan mengintegrasikan Tari Panjaga Andi Berbasis Metaverse di Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 6 Bone.

Herawati (Pendidikan Matematika), Sulistilawati (Pendidikan Matematika), dan Rita Dewi Astria (Pendidikan Matematika), yang tergabung dalam Tim Indigenous Cultural Knowledge telah melakukan treatment (penerapan) pertama pembelajaran inovatif berbasis Metaverse. Tahapan pembelajaran Indigenous Cultural Knowledge, yaitu tahap muttama’ makkasiwiyang (review), tahap mangngade mappatabe (extending), tahap massampeang (problem solving), dan tahap sere massimang (recap).

BACA JUGA:  Kadisdik Apresiasi UPT SMPN 2 Watampone Ciptakan Terobosan Baru, A. Fajaruddin : Luar Biasa, Workshop Assesmen Awal Libatkan Orang Tua Pelajar

Pada tahap mangngade mappatabe (extending) dalam pembelajaran siswa sangat antusias ingin mencoba menggunakan VR Box dalam proses pembelajaran berlangsung.

“Saya sebagai ketua Tim sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada SMA Negeri 6 Bone yang merupakan lokus riset hal ini dikarenakan menyambut tim kami dengan baik, selain itu pada saat pelaksanaan penerapan pembelajaran VR Box yang terintegrasi dengan Tari Pajjaga Andi berbasis Metaverse, siswa sangat antusias dalam pembelajaran,” tulis Ketua Tim Riset Herawati dalam rilisnya, Rabu (04/10/2023).

Tim Episentrum PKM UNIM Bone, yaitu Dr A. Muh. Irfan Taufan Asfar, S.Pd., MM.,M.Pd, Dr A. Muh. Iqbal Akbar Asfar, S.Pd., MM.,M.Pd, Andi Nurannina, S.Pd, Eko Budianto, S.Pd, Nurlia, S.Pd beserta Pendamping PKM-RSH Indigenous Cultural Knowledge Universitas Muhammadiyah Bone, Dr Naimah, SP., S.Pd., M.Pd berharap tim mahasiswa selalu kompak dan saling menyemangati untuk menjalankan programnya, sehingga tujuan yang ingin dicapai berhasil dan lolos PIMNAS 36.

BACA JUGA:  Dari 500 Guru ke 44 Nama, Bagaimana Dinas Pendidikan Bone Menjawab?

Pelaksanaan Riset/Penelitian yang dilakukan Tim Indigenous Cultural Knowledge Universitas Muhammadiyah Bone dapat dilihat pada akun Instagram @indigenous_cultural_knowledge dan TikTok (Indigenous Cultural Knowledge). (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.