TIM PKM Pengabdian Kepada Masyarakat UNIM Bone Ciptakan Liptint Organik Ramah Lingkungan Dari Limbah Kulit buah Naga

oleh -453 x dibaca

WATAMPONE, TRIBUNBONEONLINE.COM–Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone lolos PKM pendanaan 2023 oleh Kemdikbud Ristekdikti. PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa. Program ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya diperkuliahan kepada masyarakat luas.

Salah satu bidang PKM 2023 yang berhasil dilolosi oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone adalah PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.

Desa Masago, dikenal sebagai salah satu sentra budidaya buah naga terbesar di Kecamatan Patimpeng, selama ini telah menghadapi tantangan serius terkait limbah kulit buah naga.

Dalam kerja sama yang erat antara UNIM Bone dan masyarakat desa, mahasiswa telah mengeksplorasi potensi limbah tersebut.

BACA JUGA:  KKN IAIN Bone Posko Massangkae Seminar Program Kerja

Hasil dari penelitian Faradilla, Herawati dan Ambarwati, 2019 mengungkapkan bahwa kulit buah naga berjumlah 30-35% dari berat buahnya dan mengandung betasianin berfungsi sebagai antioksidan dan pewarna alami, sehingga berpotensi dijadikan pewarna alternatif pada liptint. Liptint digunakan secara luas oleh kalangan generasi milenial khususnya wanita dan menjadi sangat populer diakhir dekade ini, popularitasnya dapat diukur dari fakta pasar yang telah dibanjiri produk liptint dengan ratusan nuansa warna.

Namun, berdasarkan hasil pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada tahun 2020 terdapat ratusan merek beredar dipasaran tidak aman digunakan karena produk liptint yang dihasilkan kebanyakan menggunakan pewarna sintetik dan menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit bibir dan menyebabkan kerusakan pada sel-sel tipis pada bibir.

BACA JUGA:  Tim PKM-PM UNIM Bone Lakukan Penyuluhan di Desa Pattuku Bontocani, Begini Maksudnya

Menyadari bahwa pewarna sintetik berbahaya bagi bibir, maka konsumen lebih berhati-hati dalam memilih produk kosmetik dan mulai beralih pada produk kosmetik berasal dari bahan alami yang aman bagi kesehatan. Maka dari itu Tim PKM-PM UNIM Bone melakukan inovasi “Pengolahan Limbah Kulit Buah Naga Kombinasi Aloevera Menjadi Liptint Organik Multifungsi sebagai Gerakan Back To Nature Kelompok Perempuan Desa Masago”.

Tiga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bone yang tergabung dalam satu tim PKM Pengabdian Kepada Masyarakat diketuai oleh, A. Sindi Cristina jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan 2021, Tri Puspita Sari selaku Anggota 1 dari jurusan Teknologi Pendidikan Angkatan 2020, dan Riski selaku Anggota 2 dari jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2021.

BACA JUGA:  Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone Ciptakan Inovasi Black Scrub dari menir beras dan juga bahan-bahan tradisional lainnya

“Lolosnya proposal tim tersebut tidak lepas dari bimbingan dan motivasi dosen pendamping diantaranya Bapak Dr. A. Muhammad Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd, Bapak Dr. A. Muhammad Irfan Taufan, M.T., M.Pd, serta dosen pendamping kami Ibu Sirwanti, S.Pd. M.Pd,” tutur A. Sindi Cristina, Sabtu (19/08/2023).

Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, mahasiswa UNIM Bone dan warga Desa serta melibatkan kelompok Perempuan Desa Masago dalam pemanfaatan limbah kulit buah naga menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi. Melalui pelaksanaan pemanfaatan limbah kulit buah naga menjadi liptint organik ramah lingkungan, diharapkan memotivasi kelompok Perempuan Desa Masago menjadi lebih kreatif dalam menciptakan produk baru yang berkualitas dengan tingkat estetika tinggi dan dapat meningkatkan kesejahteraan mitra. (Ril/Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.