Bukber dan Peringatan Nuzulul Qur’an MTsN 3 Bone Bersama Yapic Al-Mukrim, Ini Pesan di Sampaikan Ustadz Arham, Lc

oleh -2,115 x dibaca

BENGO, TRIBUNBONEONLINE.COM–MTsN 3 Bone dan Yapic Al-Mukrim, mengadakan Buka Bersama (Bukber) sekaligus dirangkaikan Peringtan Nuzulul Quran 1445 H 2024 M Bertempat di masjid Yapic Al-Mukrim, Kamis, 28 Maret 2024.

Kegiatan ini bertemakan ” Memetik Hikmah Terdalam dari Peristiwa Nuzulul Qur’an.”

Yang menjadi pesan Nuzulul Quran, marilah kita perbanyak membaca Al-Quran, mempelajari dan memahaminya (tadabur), sehingga akan senantiasa terhubung dengan Allah SWT. Dengan demikian, akan mampu memberikan spirit, inspirasi dan motivasi dalam kehidupan. Di sinilah Al-Quran dikatakan sebagai mukjizat dan rahmat bagi manusia dan alam.

Kegiatan buka bersama dihadiri puluhan pelajar MTsN 3 Bone dan Santri Tahfidz Yapic Al-Mukrim ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahim dan ukhuwah. Acara sederhana yang mana setiap pelajar dan santri saling meminjamkan sejenak waktunya untuk duduk bersama setelah terlalu lama disibukkan dengan jadwal mata pelajaran sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.

BACA JUGA:  BPH HIPPMA Bone Bersihkan Puing-Puing Kebakaran

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala MTsN 3 Bone, Guru, Pelajar, Santri dan orang tua santri serta warga sekitar, setelah acara dibuka oleh pembawa acara, kemudian kesempatan diberikan Ustad Arham, Lc, sebagai Penceramah.

Arham dalam ceramahnya, menyampaikan, didalam memperingati Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadan, diturunkannya ayat pertama dari surat al Alaq kepada Nabi Muhammad saw, arti surat tersebut adalah ”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.” (QS. Al Alaq : 1-5).

BACA JUGA:  SDI 10/73 Ulaweng Cinnong Dipercantik

Disamping itu, Arham, mengingatkan kepada semua muslimin da muslimat yang hadir pada waktu itu khususnya pelajar, agar jangan mudah percaya dengan namanya ilmu Nujum (ramalan) karena hal tersebut dapat menjebak dalam kemusrikan. Hal seperti itu pernah terjadi pada zaman jahiliyah (kebodohan). Keadaan pada zaman itu umat manusia bodoh akhlaknya, dan tidak didasari dengan tauhid sehingga umat manusia banyak yang menyembah berhala seperti patung dan percaya dengan nasib yang diperoleh dari ramalan. “Jika kita pada zaman sekarang ini, masih percaya dengan ramalan, sama saja kita kembali lagi pada jaman kebodohan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Babinsa Salomekko Sambangi Siswa SMAN 21 Bone

Maka dari itu kita harus tingkatkan iman dan ketaqwaan kita hanya semata kepada Sang Maha Pencipta, dan yakin bahwa Dia ada. “Dengan kenyakinan itu dapat membawa kehidupan kita dengan pemikiran cerdas, didasari dengan akhlak dan perilaku yang mulia, serta tidak akan terjebak ke dalam kemusrikan dan dapat membawa Negara kita menjadi cerdas, Amin,”tutupnya.

Penulis : Amry Amas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.